Kabar Aksaramaya
Sabtu, 5 Mei 2018, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengadakan acara Gebyar Perpustakaan dan Kearsipan 2018 serta Launching aplikasi digital library, aplikasi pelayanan arsip dan aplikasi pelayanan perizinan di halaman Kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau H. TS. Arif Fadillah menganjurkan seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri supaya semakin peka dan tanggap terhadap perubahan zaman. Semua instansi di Kepulauan Riau harus beradaptasi dengan melakukan inovasi berbasis teknologi dibidang pemerintahan. Karena itu melalui inovasi berbasis teknologi inilah pemerintah mampu menghasilkan pelayanan dengan kinerja prima yang diinginkan masyarakat.
Arif mengharapkan aplikasi digital library bernama Kacapuri ini mampu memenuhi semua kebutuhan buku-buku bacaan digital bagi masyarakat dan menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kendala akses pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku bacaan milik perpustakaan Provinsi Kepri. Sekda Kepri juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi Organisasi Perangkat Daerah yang cepat tanggap dan peka dalam menjawab tantangan zaman dengan terus berkarya menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Aplikasi-aplikasi yang diluncurkan pada acara Gebyar Perpustakaan dan Kearsipan 2018 ini merupakan solusi sekaligus respon nyata pemerintah Provinsi Kepri dalam kewajibannya melayani masyarakat secara efektif serta efisien melalui teknologi terkini.
Sementara itu, Amir Husin selaku Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepri dalam laporannya menyampaikan, Aplikasi digital library ‘Kacapuri’ ini bisa hadir berkat kerja sama yang dilakukan BPAD Provinsi Kepri dengan Aksaramaya yang merupakan pelopor pengembang aplikasi perpustakan digital di Indonesia.
Aplikasi Kacapuri merupakan hibah dari pihak Aksaramaya kepada Pemerintah Provinsi melalui BPAD Provinsi Kepri. Aplikasi tersebut diberikan secara gratis untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan minat baca seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.
Lebih jauh Amir berharap dengan hadirnya aplikasi Kacapuri akan memudahkan dan meningkatkan motivasi membaca generasi muda yang sekarang sudah akrab dan familiar dengan dunia digital, karena membaca buku tidak harus datang langsung ke perpustakaan lagi, tetapi dapat melalui smartphone masing-masing. Aplikasi Kacapuri ini dapat di download melalui playstore dengan mengetikan kata kunci Kacapuri.
Amir juga menerangkan untuk tahap perilisan awal aplikasi Kacapuri memuat jumlah koleksi buku bacaan sebanyak 2.000 judul buku dari berbagai disiplin ilmu dan akan terus ditambah seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, pihak Aksaramaya pada acara Gebyar Perpustakaan dan Kearsipan 2018 tersebut juga menjelaskan, sejatinya aplikasi Kacapuri ini dipersembahkan kepada Provinsi Kepri dengan tidak memungut satu rupiah pun dari kantong alias gratis. Provinsi Kepulauan Riau menjadi provinsi pertama di wilayah barat Indonesia yang meluncurkan aplikasi perpustakaan berbasis teknologi.
Aplikasi perpustakaan digital Kacapuri ini dapat diakses di 132 negara di dunia. Hal yang menjadikan aplikasi Kacapuri istimewa adalah salah satu founder aplikasi tersebut merupakan putra asli dari Kepulauan Riau yang lahir di Kijang. Saudara Gani yang merupakan salah satu founder dari aplikasi Kacapuri telah mendedikasikan waktunya selama 7 tahun untuk mengembangkan aplikasi ini, oleh karena itu dapat dikatakan ini menjadi masterpiece produk asli dari putra terbaik Kepri.
Aplikasi yang sudah terlahir sejak tahun2018 lalu itu, dalam pengelolaanya dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kepri. Metode penggunaan aplikasi Kacapuri sangatlah mudah. Pengguna aplikasi Kacapuri tinggal masuk setelah mendownload aplikasi tersebut. Kemudian pengguna melakukan login mengunakan email.
Hanya berselang beberapa menit saja, pengguna sudah dapat mengunduh semua jenis buku yang terdapat di dalam Kacapuri dan langsung dapat membaca. Banyak berbagai jenis buku terdapat di aplikasi tersebut, mulai dari buku pelajaran sekolah, novel, agama dan lainnya. Aplikasi Kacapuri membuat pembaca mempunyai batas waktu peminjaman paling lama selama tiga hari. Setelah tiga hari buku harus diunduh kembali.
Kacapuri disebut sesuai dengan tujuan serta sasaran kerja Dinas Perpustakaan Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan kerja Dinas Perpustakaan Provinsi Kepri diantaranya menciptakan jasa layanan perpustakaan yang berkualitas, menyediakan koleksi bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan berbasis teknologi informasi.
Sejumlah orang masih salah dalam memahami nama aplikasi ini dan selalu mengkaitkannya dengan gedung GOR Kacapuri, semua anggapan itu sama sekali tidak hubungannya. Nama Kacapuri yang digunakan merupakan singkatan dari “Aplikasi Baca Perpustakaan Kepri”.
Semoga aplikasi perpustakaan digital Kacapuri dapat menjadi satu media yang menarik untuk masyarakat Kepri mengakses dan mempublikasikan budaya-budaya lokal yang luar biasa untuk dunia, dari Kepulauan Riau untuk dunia.
Untuk masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital Kacapuri ini! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://kacapuri.moco.co.id/ ya.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!