Membekali Santri Milenial dengan Aplikasi Perpustakaan Digital iSantri

iSantri 4

Kabar Aksaramaya

Senin, 28 November 2016, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama iSantri. Aplikasi perpustakaan digital iSantri secara resmi diluncurkan oleh Menteri Agama RI kala itu yakni Lukman Hakim Saefuddin. Launching iSantri tersebut dilaksanakan di Mahasantri Digital Center, Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo, Situbondo Jawa Timur.

Rencananya aplikasi iSantri akan digunakan di 13 Mahad Aly yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Selain dihadiri oleh Bapak Menteri Agama beserta jajaran pejabat lainnya. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Situbondo, Kepala Perpustakaan Nasional, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Rektor IAIN Jember, Kabag TU Kanwil Kemenag Jawa Timur Mustain, Para Pejabat Kankemenag Wilker Besuki Kanwil Kemenag, Ceo Aksaramaya Sulasmo Sudharno, dan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.

Acara peluncuran iSantri yang digelar sekitar pukul 12.00 wib tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari 13 Ma’had Aly yang telah diresmikan oleh Pemerintah yaitu Ma’had Aly As’adiyah (Sulawesi Selatan), Ma’had Aly Hasyim Asy’ary (Jombang, Jatim), Ma’had Aly at-Tarmasi (Pacitan, Jatim), Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Kalimantan Selatan), Ma’had Aly Maslakul Huda (Pati, Jateng), Ma’had Aly Iqna’ at-Thalibin (Jawa Tengah), Ma’had Aly Hikamussalafiyyah (Jawa Barat), dan Ma’had Aly Miftahul Huda (Jawa Barat). Selain itu juga Ma’had Aly Sa’idussidqiyyah (DKI Jakarta), Ma’had Aly Syeikh Ibrahim (Jambi), Ma’had Aly Sumatera Thawalib (Sumatera Barat), Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya (Aceh), dan Ma’had Aly Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo (Jawa Timur).

Tidak hanya aplikasi iSantri yang diuncurkan, Menteri Agama juga merilis Mahasantri Digital Centre (MDC) dan menyerahkan secara langsung Kartu Indonesia Pinter (KIP) tahap kedua kepada para santri penerima hibah KIP. Seusai acara peluncuran iSantri, dilanjutkan dengan pertemuan Majelis Masyayikh dengan agenda merumuskan Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari lamanya mulai 28 hingga 30 November 2016.

Pada kesempatan peluncuran aplikasi iSantri tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan dua MoU antara Kementerian Agama RI, Perpustakaan Nasional, Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag RI dan Aksaramaya yang mengembangkan aplikasi iSantri ini.

Sebelum acara peluncuran aplikasi perpustakaan digital iSantri terselenggara, juga telah digelar Workshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Ma’had Aly Se-Indonesia yang dilaksanakan di Aula Perpustakaan Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.

Aplikasi iSantri merupakan perpustakaan digital yang dapat memudahkan santri dalam untuk mengakses informasi dan referensi-referensi bacaan. iSantri adalah aplikasi berbasis sosial media yang di dalamnya memuat beragam kitab-kitab islam kontemporer milik perpustakaan pesantren yang telah didigitalisasi, buku pelajaran, buku sains dan buku penunjang lainnya yang bisa dipinjam dan dibaca oleh para santri untuk belajar selama di pondok, guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan para santri.

Dony Eka Saputra selaku ketua panitia lokal acara tersebut mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan sekurang-kurangnya 1.452 judul buku dan kitab dari 13 Ma’had Aly yang telah mendapat ijin, serta ditambah kerja sama dengan 4 penerbit besar. Setidaknya telah ada sekurang-kurangnya 1.452 judul kitab dan buku yang dapat diakses melalui aplikasi iSantri.

Santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah yang berasal dari Lombok Tengah tersebut menyatakan, jumlah kitab dan buku akan terus ditambahkan. Dia berharap keberadaan aplikasi iSantri ini akan memberikan banyak manfaat bagi para santri dan masyarakat umum. Para santri di pondok pesantren bisa mudah belajar kitab dan referensi buku agama islam, tanpa harus pergi ke perpustakaan, cukup download aplikasi i-Santri di Playstore.

Dony melihat, digitalisasi kitab kuning dan buku-buku umum ini sangat penting, karena selain sebagai sarana penghubung antar ma’had, juga dapat dijadikan sarana pengembangan wawasan keilmuan santri. Bahkan para santri pun dapat mengirim karya yang dirasa layak untuk diposting di aplikasi iSantri.

Lukman Hakim Saefuddin selaku Menteri Agama RI dalam sambutannya menyampaikan,  aplikasi iSantri dibuat atas kerjasama Kemenag dengan Perpustakaan Nasional dan Aksaramaya. Kehadiran aplikasi iSantri juga sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah terhadap eksistensi Mahad Aly. Aplikasi iSantri merupakan aplikasi perpustakaan digital yang menyediakan banyak buku dan kitab kuning yang dapat dipinjam dan dibaca oleh santri maupun masyarakat umum secara digital.

Menurut beliau, melalui aplikasi iSantri diharapkan para santri dan masyarakat luas dapat mempunyai akses yang lebih terbuka untuk membaca dan memahami sumber-sumber keilmuan yang menjadi ciri pondok pesantren, yaitu kitab-kitab kuning atau kutubu at-turats.

Tidak hanya itu, Menag menyampaikan aplikasi iSantri ini juga diharapkan mampu menjaga originalitas kitab-kitab kuning tersebut, karena beliau mensinyalir adanya beberapa kitab tertentu yang mengalami perubahan untuk tujuan tertentu pula. Perubahan tersebut dialami oleh beberapa kitab mu’tabarah yang sudah dikenal oleh dunia Islam, tidak cuma dalam sistematika saja, tetapi lebih parahnya juga ada perubahan pada konteks dan isinya.

Sementara itu Sulasmo Sudharno selaku CEO Aksaramaya menjelaskan, melalui aplikasi iSantri para santri bisa sepuasnya meminjam buku-buku atau kitab kuning yang biasa digunakan di lingkungan pondok pesantren, karena aplikasi iSantri ini sudah tersedia juga via desktop.

Aplikasi ini sangat memungkinkan kontennya ditambah berbagai pelajaran kitab kuning oleh pihak Pondok Pesantren dan Ma’had Aly yang sudah kerja sama. Jadi, bisa menjadi alternatif para santri dalam belajar, jika kitab cetak sudah rusak dimakan waktu.

Sulasmo menambahkan dalam penjelasannya, aplikasi iSantri ini sudah mampu menampung isi 3000 kitab dengan format tampilannya dalam bentuk pdf dan ePub, dan proses membuka bacaanya pun cukup cepat hanya memakan waktu beberapa jam saja.

Selain itu, aplikasi iSantri juga dapat menjembatani para pemustakanya untuk berdiskusi membahas buku atau kitab kuning yang sedang dibaca melalui komunikasi via chat. Sedangkan untuk buku populer, pihak Aksaramaya sudah memasukkan buku-buku dari 80 penerbit di Indonesia. Hal itu pun akan terus diupdate di setiap ada buku baru yang telah terbit, apalagi buku tersebut berstatus Best Seller.

Pada kesempatan yang sama, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo dalam sambutannya mengutarakan, harapan terbesar dengan hadirnya aplikasi iSantri ini adalah akan memberikan banyak kemudahan dalam mengakses kitabu at turats sebagai pusaka pustaka keilmuan para ulama Salaf yang berbentuk tulisan asli semakin langka di era sekarang ini.

Selain itu, aplikasi iSantri ini juga bagian dari ikhtiar dalam menjaga kelestarian kitab-kitab kuning tersebut dari upaya-upaya pengubahan secara tekstual yang bisa berakibat fatal pada berbedanya pola pikir dan pemahaman. 

Lebih lanjut, Kyai Azaim mengutarakan, sebenarnya tantangan tersebut sudah terjadi pada abad-abad silam, ketika Kitab Taurat dan Injil sudah tidak lagi sebagaimana aslinya. Kitab Taurat dan Injil sudah tidak lagi otentik, karena banyak perubahan atas ulah sekelompok oknum manusia yang ingin mengubah tujuan kitab suci pada umat manusia tersebut.

Inovasi Kementrian Agama untuk santri yang berupa iSantri ini tentunya dapat membantu masyarakat Indonesia menjelajah informasi dan berinteraksi secara daring. Khusunya dengan iSantri ini akan banyak santri milenial terbekali informasi yang benar dan terpercaya, serta bisa lebih melek digital. Namun tetap memiliki karakter akhlak yang mulia sesuai dengan tujuan pondok pesantren, sehingga fungsi iSantri sebagai sarana informasi bisa terwujud.

Untuk santri pondok pesantren dan masyarakat seluruh Indonesia, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iSantri! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://isantri.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!