Kabar Aksaramaya
Rabu, 4 Oktober 2017, The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) yang bekerja sama dengan Aksaramaya meluncurkan sebuah aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial bernama Ridmi. Acara peluncuran aplikasi Ridmi ini bertempat di hall utama Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Tujuan dikembangkannya aplikasi perpustakaan digital Ridmi ini sebagai bentuk dukungan terhadap inklusi keuangan, khususnya pada bidang pasar modal. Berkat digital learning, masyarakat akan diajak untuk mengakses dunia pasar modal secara efektif serta efisien.
Aplikasi Ridmi ini merupakan aplikasi perpustakaan digital yang menyediakan e-book (buku digital), data-data pasar modal, dan referensi yang dirancang untuk ranah publik. Selain menjadi pemustaka, dalam aplikasi Ridmi tersebut masyarakat umum termasuk IDPMI dan ILUMI juga bisa berkontribusi dengan menyediakan artikel ataupun buku-buku terkait pasar modal melalui salah satu fiturnya yakni e-Pustaka.
Selain membentuk aplikasi perpustakaan digital Ridmi, BEI dan TICMI meresmikan pula Ikatan Dosen Pasar Modal Indonesia (IDPMI), dan Ikatan Alumni TICMI (ILUMI). IDPMI dan ILUMI merupakan suatu wujud konkret inklusi keuangan di bidang pasar modal, karena melibatkan para dosen dan alumni yang terdiri dari berbagai lapisan, baik secara akademis, profesional, ataupun secara geografis di seluruh Indonesia.
Pada acara peluncuran aplikasi Ridmi ini dihadiri oleh beberapa jajaran direksi Bursa Efek Indonesia, Bapak Sulasmo Sudharno selaku CEO Aksaramaya, dan Ibu Susy Meilina selaku Direktur Utama PT MNC Sekurita yang keduanya sebagai narasumber sebuah talkshow dengan tema “Inklusi Pasar Modal Melalui Digital Learning”.
Talk show tersebut membahas bagaimana mengedukasi masyarakat terutama generasi milenials terkait pasar modal dan saham melalui pendekatan digital, baik lewat media sosial maupun aplikasi perpustakaan digital Ridmi.
Selain itu, pada acara peluncuran aplikasi perpustakaan digital Ridmi ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti, Agus Saptarina selaku Direktur Pengawasan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sukarela Batunanggar selaku Wakil Komisaris OJK Institute (OJKI), dan Tito Sulistio selaku Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Acara peluncuran aplikasi Ridmi ini juga dilengkapi dengan kegiatan bedah buku yang berjudul “ Yuk Nabung Saham! Selamat Datang Investor Indonesia” yang ditulis oleh bapak Nicky Hogan. Buku tersebut ditulis sebagai upaya mengedukasi seluruh masyarakat bahwa menabung saham itu murah dan mudah. Buku tersebut sudah tersedia dalam format e-book serta bisa dipinjam dan dibaca lewat ePustaka Nicky Hogan yang ada di aplikasi Ridmi.
Mety Yusantiati selaku Direktur Utama TICMI mengatakan, perlunya sarana yang lebih efektif serta efisien dalam mengakses pasar modal yaitu melalui digital learning yang sekarang ini dipunya yaitu aplikasi Ridmi.
TICMI perlu memberikan pelayanan yang lebih ekstra bagi pengguna data supaya bisa lebih mudah dalam mengakses data-data pasar modal, selain itu IDPMI serta ILUMI diharapkan dapat terus berkembang agar bisa meningkatkan dan memajukan pasar modal di Indonesia.
Menurut Mety, aplikasi Ridmi dibentuk dalam rangka mendukung langkah-langkah lembaga keuangan seperti Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Semoga dengan kehadiran aplikasi Ridmi ini semakin mendekatkan pasar modal kepada masyarakat luas terutamanya kepada generasi milenial.
Bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh masyarakat Indonesia yang sedang mencari konten baik dan valid tentang pasar modal, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital Ridmi! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://ridmi.moco.co.id/ ya.
Universitas Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!