Enrekang Digital Library Perluas Jangkauan Layanan untuk Pemustaka Lebih Mandiri

Enrekang 4

Kabar Aksaramaya

Kamis, 14 Desember 2017, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Enrekang meluncurkan aplikasi digital library bernama Enrekang. Pada Acara peluncuran aplikasi digital library juga bersamaan dengan Talk Show Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional RI dan Dispustaka Enrekang.

Acara tersebut mengangkat tema ” Implementasi Revolusi Mental Melalui Gerakan Nasional Gemar Membaca dalam rangka Meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat ”. Sedangkan, pelaksanaan acara peluncuran aplikasi digital library Enrekang diselenggarakan di Villa Resting House Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Sementara untuk yang mengdihadiri langsung acara tersebut di antaranya adalah Kepala Perspustakaan Nasional RI Drs. Muh Syarif Bando, MM, Bupati Enrekang Drs. Muslimin Bando, M.Pd, Direktur Utama Aksaramaya Sulasmo Sudharno, berbagai pimpinan OPD dan unsur masyarakat.

Enrekang merupakan aplikasi perpustakaan digital persembahan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Enrekang. Aplikasi Enrekang adalah aplikasi perpustakaan digital yang sudah berbasis media sosial yang dilengkapi dengan teknologi canggih dari Aksaramaya yaitu eReader untuk membaca ebook (buku digital). Melalui fitur-fitur media sosial, pemustaka bisa terhubung dan bersosialisasi dengan pemustaka yang lain.

Pemustaka juga bisa memberikan rekomendasi buku favoritnya kepada pemustaka lain, dan bisa menyampaikan ulasan buku serta mendapatkan teman baru. Membaca buku digital di Enrekang jadi lebih mengasyikkan, karena pemustaka bisa membaca buku digital secara online maupun offline.

Aplikasi Enrekang dapat didownload di play store secara gratis di handphone berbasis android. Aplikasi digital library Enrekang tersebut telah menyimpan ribuan jenis dan genre buku bacaan mulai dari bacaan Sekolah Dasar (SD) hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Aplikasi Enrekang ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan perpustakaan kepada seluruh masyarakat Enrekang. Melalui aplikasi perpustakaan digital Enrekang ini, pemustaka jadi lebih mandiri, karena bisa mengakses buku-buku bacaan melalui smartphone dan komputer secara mendiri di rumah.

Apabila dulunya masyarakat sebagai pemustaka harus datang langsung ke perpustakaan untuk membaca atau meminjam buku, kini lewat aplikasi Enrekang secara mudah pemustaka bisa membaca dan meminjam lewat smartphone berbasis android.

 

Syarif Bando selaku Kepala Perspustakaan Nasional RI menjelaskan, aplikasi Enrekang tersebut merupakan bagian utama dari implementasi revolusi mental melalui gerakan nasional gemar membaca dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat, sehingga pemahaman seperti sulitnya memperoleh buku dan jauhnya jarak lokasi perpustakaan bisa teratasi. Melalui penyajian aplikasi perpustakaan digital yang mendatangi masyarakat.

Selain itu, menurut melalui Syarif Bando, aplikasi Enrekang tersebut memebuat masyarakat Enrekang bisa belajar menulis dan mengupload hasil tulisan mereka atau buku karya mereka di aplikasi Enrekang serta bisa dibaca oleh semua orang. Berkat adanya aplikasi Enrekang ini dapatmenembus pemahaman orang-orang akan betapa susahnya menulis, diubah menjadi semua orang bisa menulis dan menjadi seorang penulis. 

Lebih lanjut, Syarif Bando dalam menjelaskan, beliau berharap sangat melalui aplikasi Enrekang tersebut budaya literasi membaca masyarakat dapat meningkat. Hal tersebut diperlukan supaya dalam waktu enam bulan ke depan. Seluruh hal mengenai Kabupaten Enrekang bisa terpublish dan terbaca dalam aplikasi digital library Enrekang.

Aplikasi Enrekang dapat menjadi solusi untuk mengarahkan para remaja dan generasi tetap eksis, namun tetap ingat akan pentingnya belajar dan membaca buku. Bahkan aplikasi digital library Enrekang bisa didownload di 135 negara dan memiliki ribuan stok buku yang dapat dipinjam tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Kepala Perspustakaan Nasional RI dalam acara peluncuran aplikasi Enrekang itu juga, mengajak seluruh masyarakat untu kmembiasakan membaca buku sekurang-kurangnya 15 menit dalam setiap harinya. Sebab bagi negara maju, sumber daya alam bukan paling utama, melainkan juga karena dipicu oleh sumber daya manusianya yang cerdas.

Muslimin Bando selaku Bupati Enrekang mengatakan, ketika buku-buku bacaan telah mudah untuk diakses di telepon seluler atau handphone. Hal tersebut merupakan suatu kemajuan bagi masyarakat Enrekang dalam menuju Kabupaten Literasi.

Pemerintah Kabupaten enrekang sangat mengapresiasi launching perpustakaan digital Enrekang yang merupakan hasil kerja sama dengan Aksaramaya sebagai pengembang aplikasi.

Muslimin Bando berharap, masyarakat Kabupaten Enrekang sekarang ini banyak beraktivitas lewat dunia digital, karena sudah dimudahkan dalam mengakses bacaan yang bermanfaat secara gratis.

Sementara itu, Sulasmo Sudharno selaku Direktur Utama Aksaramaya menyampaikan, bahwasannya Aksaramaya sebagai pengembang aplikasi Enrekang turut berkomitmen untuk membantu warga Enrekang memenuhi akses memperoleh informasi. Aplikasi perpustakaan digital Enrekang setelah resmi diluncurkan kedepannya akan terus ditambahkan koleksi buku digitalnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk masyarakat Kabupaten Enrekang dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital Enrekang! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di play store, dan akses versi dekstop di https://enrekang.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!