Kabar Aksaramaya
Senin, 25 April 2022, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cianjur mempersembahkan sebuah aplikasi perpustakaan digital bernama GECOO (Gerakan Cianjur Maca Offline dan Online). Aplikasi GECOO ini diluncurkan di Gedung Bale Rancage, Jalan Siliwangi Cianjur. Aplikasi GECOO tersebut merupakan aplikasi digital library yang sudah berbasis media sosial hasil pengembangan dan kerja sama dengan Aksaramaya.
Launching aplikasi GECOO ini berbarengan dengan peresmian gedung Layanan Perpustakaan Cianjur. Selain itu acara peluncuran tersebut juga dibersamai dengan adanya kegiatan Pengukuhan Duta Baca Dan Patriot Literasi serta Pembukaan Talkshow. Tujuan diadakannya peluncuran aplikasi GECOO ini adalah untuk mendorong program peningkatan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Cianjur.
GECOO adalah aplikasi digital library yang sudah dilengkapi dengan fitur unggulan eReader untuk membaca buku-buku digital. Melalui fitur-fitur unggulan dari aplikasi GECOO tersebut, pemustaka bisa terhubung dan bersosialisasi dengan pemustala yang lain. Bahkan, hebatnya pemustaka dapat memberikan rekomendasi buku yang sedang dibaca, menyampaikan ulasan buku, serta mendapatkan teman baru.
Aplikasi GECOO ini diresmikan secara langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Bapak M. Syarif Bando, Bupati Cianjur, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cianjur, dan Kepala Bidang Kemitraan Aksaramaya.
Acara peluncuran aplikasi GECOO ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting di antaranya Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando M.M, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko, Kadispusipda Jabar Dr. Hening Widiatmoko, MA, Kabid BPBGM, Dr. H. Ateng Kusnandar Adisaputra, S.H., M.M, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur Amad Mutawali, Bunda Literasi Cianjur Hj. Anita Sincayani, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan dan tamu undangan lainnya.
Herman Suherman selaku Bupati Cianjur mengatakan, melihat perpustakaan menjadi sumber belajar dan inovasi bagi masyarakat Kabupaten Cianjur. Maka Inovasi dan terobosan harus terus dikembangkan guna meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan. Salah satunya dengan hadirnya aplikasi digital library GECOO ini. Sebab hadirnya GECOO ini untuk meningkatkan kegemaran membaca dan mencapai target peningkatan literasi masyarakat.
Menurut Bupati Cianjur tersebut, harapannya gedung Layanan Perpustakaan yang megah dan strategis, nantinya dapat berfungsi secara optimal untuk dimanfaatkan seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur. Selain itu, dengan adanya gedung Layanan Perpustakaan ini akan mampu secara signifikan menaikan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur terkhusunya pada sektor pendidikan.
Lebih lanjut, H. Herman Suherman mengatakan, aplikasi GECOO menjadi sebagai sarana alternatif dalam proses belajar guna mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi yang diinginkannya. Melalui aplikasi GECOO, pemustaka tidak usah ribet-ribet dan tidak harus berlama-lama dalam mencari informasi data dari media cetak. GECOO juga sebagai sebuah gerakan untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca serta memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan supaya mencerdaskan kehidupan masyarakat di Kabupaten Cianjur.
Amad Mutawali selaku Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur menyampaikan, seiring dengan perkembangan teknologi dan industri yang pesat ini. Kehadiran aplikasi GECOO sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan hasil inisiatif dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur.
Menurut Mutawali, aplikasi GECOO tersebut berguna untuk mendorong program peningkatan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Cianjur. Gerakan GECOO adalah manifestasi dari toge dan tauco yang merupakan makanan khas tradisional Cianjur yang dibranding menjadi nama aplikasi layanan perpustakaan untuk mengingatkan dan mendekatkan masyarakat terhadap layanan perpustakaan berbasis digital ini.
Pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur menggagas inovasi layanan perpustakaan berbasis mobile GECOO ini, karena dampak Covid-19 yang mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan pemustaka di perpustakaan umum. Jumlah buku digital yang sediakan pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur di aplikasi digital library GECOO yaitu berjumlah 1400 buku dengan 387 judul buku.
Selain digelarnya peluncuran aplikasi GECOO, pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan Cianjur juga mengukuhkan Duta Baca dan Patriot Literasi. Duta Baca dan Patriot Literasi ini merupakan sebagai pioneer atau simbol. Maksudnya sebagai pioneer, Duta Baca dan Patriot Literasi harus bisa menggerakan minat baca dan harus dibarengi dengan kegiatan yang menunjukan kisah story orang-orang yang sukses, karena membaca. Duta Baca dan Patriot Literasi dikukuhkan langsung oleh Bupati Cianjur.
Lebih lanjut, Amad Mutawali menyampaikan, Disarpus Cianjur telah mengembangkan berbagai inovasi dari kegiatan GECOO, antara lain ada Wara-Wiri Literasi, Gerbong Literasi, dan Cafe Literasi. Termasuk juga ada program Kampung Literasi Longkewang sebagai miniatur kampung literasi yang berada di Desa Gasol Kecamatan Cugenang Cianjur.
Kegiatan peluncuran aplikasi digital library GECOO ini diakhiri dengan Talkshow yang diikuti oleh 150 peserta secara langsung dan 5000 secara virtual yang disiarkan langsung di kanal youtube Perpustakaan Nasional RI.
Untuk masyarakat Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital GECOO! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di play store, dan akses versi dekstop di https://web-gecoo.moco.co.id/login ya.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!