Kabar Aksaramaya
Perpustakaan sebagai instansi pendidikan dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman sekarang agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Lambat laun, apabila perpustakaan tidak berusaha untuk melahirkan inovasi baru seperti menciptakan layanan berbasis digital maka perpustakaan dapat dilupakan begitu saja. Pemerintah Kabupaten Boyolali terus berusaha selaras dengan perkembangan zaman dengan melakukan tranformasi digital. Melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Boyolali berhasil mengembangkan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dinamakan iBoyolali pada tahun 2017.
Kepala Dinas Arpus Kabupaten Boyolali, Djoko Prasetyo menjelaskan iBoyolali merupakan salah satu aplikasi yang dilengkapi dengan konten baik dan fitur sosial media. Selain itu dengan aplikasi iBoyolali bisa kita akses melalui smartphone, tablet, laptop, dan komputer desktop.
Menguatkan apa yang disampaikan Djoko Prasetyo, Kasi Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Kabupaten Boyolali yaitu Bambang Suratno mengatakan aplikasi iBoyolali dikembangkan dengan berbagai fitur unggulan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan minat baca.
Pemkab Boyolali berharap dengan adanya aplikasi iBoyolali masyarakat mendapatkan pengalaman baru dalam membaca yang lebih mudah dan menyenangkan kapan saja dan di mana saja.
Melalui iBoyolali masyarakat hanya perlu menggunakan ponsel pintar (smartphone), untuk dapat menambah informasi, memperluas pengetahuan dan memperdalam wawasan. Semuanya tersedia gratis dan resmi.
Bambang Suratno memberitahukan ketika masyarakat yang tidak dapat datang langsung ke perpustakaan, masyarakat dapat membaca buku–buku koleksi perpustakaan Boyolali seperti buku siswa SD/SMP/SMA maupun umum dari berbagai keilmuan pengetahuan melalui komputer atau gadget berbasis android dengan mengunduh aplikasi iBoyolali.
Koleksi buku digital perpustakaan boyolali yang bisa diakses melalui aplikasi iBoyolali pada tahun 2018 sebanyak 2.000 buku dari bermacam-macam jenis. Mulai dari jenis buku pengetahuan ilmiah hingga jenis buku fiksi. Koleksi buku digital akan terus ditambah oleh pihak Pemkab Boyolali setiap tahunnya.
Fitur-fitur yang menarik disediakan oleh aplikasi iBoyolali diantaranya pertama, fitur Koleksi Buku yaitu fitur yang menghantarkan pengguna menjelajahi ribuan judul dan jenis ebook yang ada di iBoyolali. Pilih judul yang kamu inginkan untuk di baca dan pinjam, dan membaca buku cuma pakai ujung jari kamu. Kedua, fitur ePustaka yaitu fitur yang membolehkan pengguna untuk berhimpun menjadi anggota perpustakaan digital dengan koleksi beragam dan menjadikan perpustakaan berada dalam genggaman.
Ketiga, fitur Feed yaitu fitur untuk melihat semua aktivitas pengguna iBoyolali seperti informasi buku yang terbaru, buku yang telah dipinjam pengguna lain, dan beragam aktivitas lainnya. Keempat, fitur Rak Buku yaitu fitur berupa rak buku virtual, milik pengguna dimana semua riwayat peminjaman buku tersimpan di dalamnya. Kelima, fitur eReader yaitu fitur yang memudahkan pengguna membaca ebook di iBoyolali.
Tak hanya sampai mengakses buku digital saja, ada juga fitur obrolan di aplikasi iBoyolali. Aplikasi tersebut memberikan fasilitas serta juga mengakomodasi para pustakawan untuk saling berkomunikasi, layaknya seperti sosial media karena terdapat fitur chatting.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga bisa menggunakan aplikasi tersebut dengan menampilkan informasi tentang setiap kegiatan yang diadakannya, misal dokumentasi kegiatan, potensi dan semacamnya. OPD yang bersangkutan bisa mengelola sendiri dan bertindak sebagai admin pada aplikasi iBoyolali. Setiap OPD di Kabupaten Boyolali dan desa juga dapat menampilkan foto, potensi desa dan informasi secara masif melalui aplikasi ini. Sehingga aplikasi ini juga bisa dikatakan menjadi ruang arsip digital.
Selain itu, aplikasi iBoyolali juga memberikan layanan pada setiap masyarakat yang sibuk dengan aktifitas pada siang hari, karena aplikasi ini dapat diakses 24 jam nonstop. Dalam rangka untuk mengimbangi perubahan zaman dan kemajuan teknologi, perpustakaan juga harus bertransformsi menjadi adaptif.
Contohnya, generasi milenial sekarang nyaman juga untuk membaca di perangkat digital. Penyedia informasi yang kredibel, dalam hal ini perpustakaan, juga harus adaptif terhadap perubahan pola baca pemustaka. Salah satu caranya dengan menyediakan dan menambah koleksi buku digital pada aplikasi iBoyolali. Kalau tak adaptif nanti lambat laun digerus oleh zaman.
Apakah Sahabat Literasi di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya sudah memanfaatkan iBoyolali saat ingin membaca buku? Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi membaca buku di mana pun itu, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://iboyolali.moco.co.id/ ya.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!