Kabar Aksaramaya
Menyongsong dinamika masyarakat yang semakin dinamis dengan kehadiran bandara internasional di Kulonprogo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo meluncurkan aplikasi perpustakaan digital, pada hari Rabu, 28 Maret 2018. Prosesi peluncuran iKulonprogo juga dibebarengi dengan acara pembukaan Pameran Arsip Kulonprogo di Perpustakaan Daerah.
Aplikasi Perpustakaan digital tersebut dinamakan iKulonprogo dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, melalui smartphone android maupun laptop atau desktop. Melalui aplikasi iKulonprogo berbagai koleksi e-book atau buku digital bisa diakses dengan cara meminjamnya untuk dibaca secara online maupun offline.
Agus Santosa, selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo mengatakan prosesi peluncuran aplikasi iKulonprogo tersebut sebelumnya dilakukan persiapan kurang lebih dua hingga tiga bulan lamanya. Dalam menciptakan inovasi iKulonprogo, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo bekerja sama dengan pengembang platform teknologi Aksaramaya.
Jumlah e-book dalam aplikasi iKulonprogo akan terus ditingkatkan dan ditambah. Setiap tahunnya, Pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo berencana merealisasikan pengadaan e-book untuk menambah koleksi konten agar layanan aplikasi semakin diminati warga.
Aplikasi iKulonprogo ini dapat diakses di mana-mana. Cara mengaksesnya, tinggal membuka aplikasi playstore, mendownload aplikasi secara gratis, kemudian log in sesuai prosedur dan bisa mengakses buku-buku e-book di dalamnya. Atau jika ingin mengakses melalui komputer dekstop dapat melalui https://ikulonprogo.moco.co.id/.
Pengembangan aplikasi perpustakaan digital ini dilakukan supaya masyarakat lebih familiar dengan literasi dan bisa mengaksesnya di manapun dan kapan pun secara cepat. Selain itu, tujuan diluncurkannya iKulonprogo sekaligus sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan pelayanan menyongsong adanya bandara internasional yang dibangun di daerah Kulonprogo. Dengan hadirnya bandara internasional, maka masyarakat akan lebih dinamis serta membutuhkan layanan untuk mencari informasi yang mudah diakses sambil menunggu jadwal keberangkatan.
Pada momen yang sama, Jumanto selaku Staf Ahli Bupati Kulonprogo, menjelaskan Kabupaten Kulonprogo adalah kabupaten pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah memiliki aplikasi perpustakaan digital setelah sebelumnya Pemerintah DIY lebih dahulu meluncurkan layanan aplikasi serupa.
Kelebihan berikutnya perpustakaan digital iKulonprogo antara lain aksesnya bisa lebih gampang dan cepat, tidak terbatas oleh ruang dan waktu dan dapat menyimpan format konten digital yang lebih beragam, menjamin keutuhan serta keabsahan koleksi buku bacaan, dan melindungi hak cipta karya. Pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo optimistis keberadaan aplikasi iKulonprogo ini dapat berkembang dengan pesat, karena kecenderungan penggunaan teknologi di tengah masyarakat terus meningkat secara signifikan.
Acara peluncuran aplikasi iKulonprogo sekaligus dirangkai dengan pembukaan bazzar bursa buku murah. Beragam arsip-arsip kuno, termasuk foto-foto, dipamerkan di sebelah timur gedung Perpustakaan Daerah Kulonprogo berdampingan dengan sudut bursa buku murah.
Hasto Wardoyo selaku Bupati Kulonprogo, dalam sambutan yang pembacaanya diwakili oleh Jumanto menyampaikan, dengan hadirnya perpustakaan digital iKulonprogo ini pihak Pemkab Kulonprogo optimis perpustakaan di Kulonprogo dapat berkembang dengan baik. Untuk sekarang ini kebanyakan pengguna perpustakaan di Kabupaten Kulonprogo lebih senang menggunakan “electronic format” daripada teks secara konvensional (printed materials) khususnya untuk koleksi jurnal.
Bentuk usaha dalam mendekatkan pelayanan dan meningkatkan minat membaca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo melakukan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah agar aplikasi iKulonprogo semakin dikenal para siswa dan agar memudahkan siswa yang jauh dari Perpusda dapat mengakses buku bacaan bermutu dengan mudah.
Hal utama yang melatarbelakangi dilakukannya digitalisasi buku, dari buku cetak ke e-book, karena kondisi geografis di Kulonprogo sendiri, di mana sekolah dan masyarakat masih kesulitan mengakses perpustakaan umum yang berada di Kota Wates, Kulonprogo.
Selain itu juga yang melatarbelakangi digitalisasi buku, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam segi pelayanan perpustakaan umum. Dengan aplikasi iKulonProgo pengguns dapat dengan bebas dan gampang meminjam sendiri buku yang diinginkan.
Masih terbatasnya segi sarana dan prasarana perpustakaan umum berupa kendaraan pelayanan, menjadikan iKulonProgo solusi solutif, tidak perlu mengantar buku bacaan ke lokasi-lokasi pelayanan bagi masyarakat. Cukup dengan melakukan pelayanan berbasis dunia maya, iKulonprogo tetap hadir untuk warga setiap saat yakni 24 jam.
Bupati Kulonprogo berharap keberadaan perpustakaan digital iKulonprogo bisa melayani semua elemen masyarakat, mulai dari para siswa, mahasiswa, atau siapa pun yang membutuhkan, bisa mengakses dengan gampang, cepat, dan baik.
Apakah Sahabat Literasi di Kabupaten Kulonprogo dan sekitarnya sudah memanfaatkan iKulonprogo saat ingin mengakses konten? Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://ikulonprogo.moco.co.id/ ya.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!