Kabar Aksaramaya
Sepanjang tahun 2022 status indeks literasi digital Indonesia mengalami peningkatan, yang awalnya pada tahun 2021 mempunyai skor 3,49 berubah menjadi 3,54. Skor yang tercatat tersebut menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia berada pada kategori sedang.
Skor yang didapatkan oleh Indonesia dalam hal literasi digital tersebut hanya meningkat sebanyak 0,05 poin atau 1,43%. Sementara itu pihak yang menggagas survei indeks literasi digital tersebut adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC).
Survei status indeks literasi digital Indonesia dilakukan secara berkelanjutan dan berkala sejak tahun 2020 hingga sekarang ini, sebagai bentuk dukungan pengambilan kebijakan agar Program Nasional Literasi Digital lebih terarah dan efektif. Survei tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui target masyarakat yang membutuhkan literasi digital, pemberian materi yang tepat, dan sebagai strategi yang efektif untuk melakukan literasi digital.
Menurut Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, bahwa pengukuran indeks literasi digital di Indonesia dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat literasi digital masyarakat Indonesia. Pengukuran indeks literasi digital nasional tahun 2022 berdasarkan sebuah acuan pada empat pilar literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Pada survei indeks literasi digital tersebut tercatat terdapat tiga pilar literasi digital yang mengalami peningkatan dari tahun 2021, yaitu kecakapan digital dengan skor 3,52 (naik 0,08 poin), etika digital dengan skor 3,68 (naik 0,15 poin), dan keamanan digital memiliki skor 3,84 (naik 0,02 poin). Sementara itu, ada juga pilar literasi digital yang mengalami penurunan yaitu pilar budaya digital yang menurun sebesar 0,06 poin menjadi 3,84. Maka demikian, secara keseluruhan indeks literasi digital Indonesia mempunyai skor 3,54.
Lebih lanjut, menurut Samuel Abrijani Pangerapan, hasil survei indeks literasi digital ini menjadi pijakan bagi pemerintah dalam melakukan pemetaan target sasaran dan pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat Indonesia, supaya Program Nasional Literasi Digital bisa tepat sasaran dan dieksekusi secara efektif efisien.
Status indeks literasi digital Indonesia tahun 2023 tersebut diluncurkan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada hari Rabu, 1 Februari 2023 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Pada acara peluncuran status indeks literasi digital Indonesia ini dihadiri oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo dan Heri Susanto selaku Chief Content Officer Katadata.
Pada acara tersebut juga diselenggarakan diskusi dengan mengangkat tema “Potret Kecakapan Digital Masyarakat Era Teknologi Dulu, Sekarang, dan Nanti”. Selain itu acara tersebut juga di hadiri oleh beberapa tokoh penting lainnya di antaranya, Bonifasius Wahyu Pudjianto selaku Direktur Pemberdayaan Informatika, Vivi Zabkie selaku Deputy Head Katadata Insight Center, Donny Budi Utoyo selaku Ketua Umum Siberkreasi, dan Iwan Setiawan selaku Chief Executive Officer Provetic.
Daerah-Daerah dengan Indeks Literasi Digital Tertinggi
Terbukti kemampuan masyarakat Indonesia dalam mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi digital secara umum nayatanya semakin membaik sejak awal pandemi sampai sekarang. Berdasarkan 34 Provinsi di Indonesia ada 10 Provinsi yang memiliki indeks literasi digital tertinggi. Kira-kira provinsi kamu masuk nggak ya? Yuk langsung di cek!
- Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 3,64
- Kalimantan Barat dengan skor 3,64
- Kalimantan Timur dengan skor 3,62
- Papua Barat dengan skor 3,62
- Jawa Tengah dengan skor 3,61
- Papua Barat dengan skor 3,61
- Jawa Barat dengan skor 3,60
- DKI Jakarta dengan skor 3,59
- Kepulauan Riau dengan skor 3,59
- Jawa Timur dengan skor 3,58
Berdasarkan hasil survei Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan indeks literasi digital tertinggi di Indonesia pada tahun 2022. Skor yang diperoleh di kedua provinsi tersebut sama-sama sebesar 3,64 poin. Provinsi D.I.Yogyakarta mencatatkan Namanya kembali menjadi provinsi dengan indeks literasi digital tertinggi pada sepanjang tahun 2022 yang sebelumnya juga menjadi provinsi dengan indeks tertinggi pada tahun 2021.
Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Papua Barat menyusul pada urutan berikutnya dengan skor indeks literasi digital yang sama, yakni 3,62 poin. Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah yang memiliki skor sebesar 3,61 poin. Lalu dilanjutkan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Jawa Barat yang juga memiliki skor indeks literasi digital yang sama-sama sebesar 3,60 poin. Disusul pula oleh Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Kepulauan Riau dengan mencatatkan skor indeks literasi digital masing-masing yaitu 3,59 poin. Terakhir pada peringkat sepuluh diperoleh Provinsi Jawa Timur dengan skor 3,58.
Survei indeks literasi digital Indonesia dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling pada bulan Agustus – September 2022 di 34 provinsi, mencakup 514 kabupaten/kota, dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 0,98% dan tingkat kepercayaan 95%.
Semoga dengan adanya hasil survei indeks literasi digital Indonesia tahun 2023 ini bisa menjadi pemantik semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia. Salam Literasi!
Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577