Kabar Aksaramaya
Kamis, 2 November 2017, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Barat mengadakan acara Kalbar Book Fair 2017 sekaligus meluncurkan sebuah aplikasi perpustakaan digital bernama iKalbar. Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Barat juga menggelar sebuah Workshop Literasi Digital yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat.
iKalbar sebagai perpustakaan masa depan mempunyai tujuan tersendiri dalam pengembangannya. Tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan dan mengakomodir minat baca masyarakat di Kalbar yang ingin meminjam buku, ketika tidak dapat datang langsung ke perpustakaan daerah.
Rendahnya minat baca buku suatu masyarakat menjadi pokok permasalahan penting untuk kemajuan bangsa. Satu diantara faktor yang menyebabkan menurunnya minat baca buku adalah kemajuan teknologi yang tidak diiringi pula dengan pemahaman SDM tentang pemanfaatannya.
Menyikapai hal tersebut, Dinas Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat berkerja sama dengan Aksaramaya untuk menyediakan sebuah aplikasi untuk membaca buku melalui smartphone android yang bernama iKalbar.
Perpustakaan masa depan iKalbar merupakan aplikasi perpustakaan digital persembahan Dinas Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat. Aplikasi iKalbar adalah aplikasi perpustakaan digital berbasis sosial media yang telah dilengkapi dengan fitur eReader untuk membaca buku digital.
Pemustaka aplikasi iKalbar bahkan dapat memberikan rekomendasi buku favoritnya kepada pemustaka lain, dan pemustaka bisa menyampaikan ulasan buku yang telah dibacanya. Membaca buku digital di iKalbar jadi lebih mengasyikkan, karena pemustaka bisa membaca buku digital secara online maupun offline dan berinteraksi dengan pemustaka lain.
Untad Dharmawan selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Kalimantan Barat mengatakan, aplikasi perpustakaan digital iKalbar merupakan mimpi lama yang terwujudkan. Kehadiran aplikasi iKalbar merupakan langkah besar untuk menyongsong era digital dan internet di Provinsi Kalimanta Barat.
Menurut Untad Dharmawan, aplikasi iKalbar Ini merupakan sebuah layanan perpusatkaan yang sudah tidak ada sekat lagi, siapa pun bisa meminjam buku melalui online, dan ini menjadi cita-cita besar. Bahkan ketika diluncurkan kepala UPT Perpustakaan Kalbar tersebut sempat terharu, karena aplikasi iKalbar menjadi lompatan dan harapannya bisa terus berkembang.
Namun, tidak melupakan buku-buku cetak konvensional dan harus terus sama-sama berjalan. Beliau juga mengutarakan, pengembangan aplikasi iKalbar ini supaya masyarakat tidak buta terhadap teknologi dan lebih melek terhadap literasi digital.
Sementara itu, Tirta Rabiatul selaku Kasi Otomasi Dinas Perpustakaan Kalbar menuturkan, berkat adanya perpustakaan digital iKalbar tersebut, diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan kurangnya minat baca buku ditengah kemajuan teknologi.
Menurut Tirta, saat ini masyarakat Kalimantan Barat sudah punya IKalbar. Jadi kalau masyarakat mau meminjam atau membaca buku, langsung tinggal download iKalbar dengan persyaratan yang cukup mudah. Adapun batas waktu meminjam buku di iKalbar adalah 3 hari. Setelah tiga hari, buku yang dipinjam akan otomatis hilang atau kembali sendiri di ePustaka iKalbar.
Sulasmo Sudharno selaku Founder Aksaramaya menjelaskan, dalam rangka menyebarkan buku cetak ke mana-mana, perlu dibuat sebuah upaya dan inisisasi bagaimana bisa memberikan bahan-bahan bacaan dalam bentuk digital pula yang sesuai dengan tren dan perkembangan hari ini.
Menurut Sulasmo Sudharno, aplikasi iKalbar itu mengedepankan hak cipta dari para penulis. Supaya konten-konten digital dapat diterima dengan baik, tidak digandakan, diprint dan lain sebagainya. Maka dalam pengembangan iKalbar ditanamkan sebuah sistem canggih yaitu Digital Read Management (DRM) untuk mengelola sebuah konten-konten digital.
Lebih lanjut Sulasmo Sudharno menjelaskan, konsep aplikasi perpustakaan digital iKalbar ini sangat cocok untuk masyarakat Indonesia yang memiliki kultur gotong royong. Cara kerja aplikasi perpustakaan digital iKalbar ini tidak jauh berbeda dengan perpustakaan konvensional.
Sulasmo menyampaikan tren perpustakaan kini tak lagi ruang yang sesak dan sebagainya. Tapi secara fungsi dapat difasilitasi dengan digital, konsepnya tetap melibatkan pustakawan, yang paham metadata sebuah buku.
Pada workshop literasi digital tersebut pula, Sulasmo menyampaikan tren perpustakaan kekinian sekarang ini tidak lagi ruang yang sesak dan sebagainya. Akan tetapi secara fungsi bisa difasilitasi dengan digital, konsepnya tetap melibatkan pustakawan yang paham terhadap metadata sebuah buku.
Bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Barat dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iKalbar! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di play store, dan akses versi dekstop di https://ikalbar.moco.co.id/ ya.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!