Kabar Aksaramaya
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki sebuah program kerja sama dengan sekolah se-Kabupaten Lembata untuk memanfaatkan buku-buku di perpustakaan umum Lembata dengan menyalurkannya ke sekolah-sekolah.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Lembata. Selain itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata juga menghadirkan perpustakaan digital bernama iPusLembata di era digital saat ini.
Aplikasi iPusLembata ini sudah tersedia di play store dan bisa di akses oleh semua masyarakat tanpa terkecuali. Bahkan, aplikasi iPusLembata ini bisa diakses siapa pun dan dimana pun untuk membaca buku-buku digital. Namun, sebelum bisa mengakses iPusLembata ini para pemustaka harus menjadi anggota perpustakaan ini terlebih dahulu registrasi dengan email masing-masing.
Aplikasi iPusLembata ini merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital hasil persembahan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata yang berkerja sama dengan Aksaramaya. Aplikasi iPusLembata inisudah berbasis media sosial yang dilengkapi dengan berbagai fitur-fitur menarik didalamnya, seperti eReader untuk membaca ebook.
Berkat fitur-fitur media sosial tersebut, pemustaka bisa terhubung dan berinteraksi secara langsung dengan dengan pemustakayang lain. Pemustaka juga bisa memberikan rekomendasi buku favoritnya, dan hebatnya membaca ebook di aplikasi iPusLembata bisa secara online maupun offline.
Anselmus Asan Ola selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata mengatakan, bahwa pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata memang benar mempunyai sebuah program rencana perpustakaan daerah yang akan menyalurkan buku ke perpustakaan-perpustakaan sekolah dan aplikasi iPusLembata.
Alasan utama dihadirkannya dua program tersebut yaitu dirasa selama ini masyarakat kota Lewoleba yang bisa memanfaatkan perpustakaan daerah hanya dari kalangan warga sekolah, sedangkan masyarakat yang ada di kampung-kampung terkendala oleh jarak.
Ansel Bahi yaitu nama sapaan akrab dari Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata menyakini, bahwa dengan bergesernya sistem perpustakaan daerah ke perpustakaan sekolah dan adanya iPuslembata semua warga sekolah bisa mengakses buku-buku bacaan dengan mudah, sehingga dapat mengatasi ksenjangan informasi.
Program ini yaitu dengan membuka ruang dan akan menghantarkan buku-buku bacaan ke perpustakaan di sekolah se-Kabupaten Lembata, seusai ada kerja sama dengan pihak sekolah. Selanjutnya, tergantung model kerja samanya bagaiamana, apa setiap bulan atau dua bulan sekali mengganti buku-buku bacaan tersebut dengan buku yang baru.
Sedangkan, tujuan lain dari kedua program tersebut adalah untuk menekan raport pendidikan Lembata yang secara nasional masih dikisaran 50%. Berkat hadirnya perpustakaan sekolah dan iPuslembata ini dapat meningkatkan kesadaran membaca siswa.
Sementara itu, sasaran utama dua program ini adalah sekolah, karena di sana sudah terkoordinir secara baik. Selain itu para guru bisa membuat jadwal serta sistem yang bagus untuk para siswa untuk mengakses perpustakaan, dibandingkan harus memotivasi masyarakat umum untuk membaca di perpustakaan.
Lebih lanjut, Ansel Bahi mengatakan, bahwa ada harapan besar kedepannya supaya seluruh siswa bisa mengakses semua buku-buku di perpustakaan daerah, perpustakaan sekolah, ataupun aplikasi iPusLembata guna meningkatkan minat baca anak.
Jadi, apakah Sahabat Literasi sudah memanfaatkan fitur-fitur dari aplikasi iPusLembata saat ingin membaca buku? Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi membaca buku dimana saja dan kapan saja, maka segera download langsung di Play Store atau dan akses versi dekstop di https://ipuslembata.moco.co.id/ ya.
Universitas Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!