Kabar Aksaramaya
Minggu, 21 November 2021, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya yang berkerja sama dengan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan Komunitas Kumpul Dongeng mengadakan sebuah Festival Dongeng Surabaya. Acara tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Dongeng Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2021. Acara ini digelar di BG Junction Lantai 2, Ruangan L2 Multifunction Star, Surabaya.
Pemkot Surabaya mengajak seluruh anak di Kota Surabaya untuk menggencarkan literasi, melalui cara mulai gemar membaca dan menulis. Salah satunya dengan cara mendongeng. Festival Dongeng Surabaya tersebut sekaligus diberbarengi dengan peluncuran buku Ragam Indonesia dan Gerakan Seribu Mendongeng Karya Arek Suroboyo (Gendis Sewu Karso). Festival tersebut juga merupakan gerakan dari program Gendis Sewu (Gerakkan Melahirkan 1000 Penulis dan 1000 Pendongeng).
Kegiatan Festival Dongeng Surabaya tersebut dihadiri oleh 65 orang tokoh di antaranya adalah Wali Kota Surabaya, Komunitas Kumpul Dongeng, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala OPD, Akademisi, dan tamu undangan yang lainnya.
Pada rangkaian kegiatan Festival Dongeng Surabaya terdapat pula Penandatanganan Mokup Peluncuran Buku Ragam Indonesia dari Kumpul Dongeng dan Hasil Karya Gendis Sewu Karso Dispusip, Penyerahan Medali, sertifikat dan souvenir secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya kepada 7 perwakilan bibit Gendis Sewu Karso Dispusip. Selain itu juga ada Penyerahan Bantuan Buku dari Penerbit Elex Media Komputindo untuk Perpustakaan PKK Kota Surabaya.
Kemudian kegiatan disambung dengan Penyerahan Paket Buku dan Mainan Tradisional dari Kumpul Dongeng untuk Walikota Surabaya dan Ketua TP PKK Kota Surabaya, serta Penyerahan Hasil Karya Gendis Sewu dan Kompilasi Kegiatan Mengatasi Perekonomian dengan Produk Prakarya untuk Cegah Stunting dari Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Surabaya untuk Walikota Surabaya.
Ketika Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya datang bersama Rini Indriyani selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, langsung disambut dengan penampilan teatrikal dan flashmob. Kemudian dilanjutkan sebuah penampilan tarian ajakan membaca, dan penampilan dongeng, oleh Dispusip Kota Surabaya.
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya mengatakan, pihak Pemkot Surabaya sangat bangga dengan penampilan dari para talenta anak-anak di Kota Surabaya. Ajakan untuk menggencarkan literasi pada anak, melalui penampilan mendongeng dapat membantu membudayakan kegiatan membaca dan menulis dikalangan masyarakat sekarang ini.
Apabila kegiatan Festival Dongen ini disampaikan kepada anak-anak di Kota Surabaya secara masif setiap tahunnya. Maka penyampaian sebuah wawasan pengetahuan akan lebih cepat dipahami dan meningkatkan literasi anak pula.
Menurut Eri, pihak Pemkot Surabaya akan membuat penampilan dongeng di setiap Balai RW di seluruh Kota Surabaya. Sebab di Kota Surabaya sendiri faktanya sudah memiliki banyak talenta hebat dari bibit-bibit penulis dan pendongeng. Maka dapat mempermudah untuk menambah literasi anak-anak di setiap kampung.
Rencananya, nanti di setiap Balai RW akan diagendakan kegiatan mendongeng pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi anak-anak sekitar kampung tersebjut dapat berkumpul dan saling berkenalan, bersosialisasi, dan muncul keberanian dalam berkomunikasi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya menjelaskan, bahwasannya festival dongeng yang rencannya akan digelar secara rutin tersebut, dapat menjadi kekuatan bagi Kota Surabaya dalam rangka menciptakan para pemimpin-pemimpin baru yang hebat. Mengapa seperti itu? Karena dengan mengajari keberanian kepada anak-anak untuk tampil kepada masyarakat umum.
Festival dongeng menjadi momentum yang tepat dalam membiasakan anak-anak untuk membaca. Apabila Kota Surabaya ingin menjadi kota literasi yang hebat, anak-anak harus didorong untuk tampil mendongeng di seluruh Balai RW. Beliau menyakini Kota Surabaya pasti bisa berubah dan kehebatan anak-anak tersebut bisa tertular di seluruh wilayah di Kota Surabaya.
Sementara itu, Rini Indriyani selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya menuturkan, peran krusila dari PKK dan Bunda Paud nantinya adalah mengkampanyekan untuk membiasakan diri untuk mendongeng kepada anak-anak Posyandu.
PKK Kota Surabaya akan mengintruksikan ke posyandu-posyandu untuk dalam sebulan agar mengadakan pertemuan untuk bercerita kepada anak-anak. Konsep bercerita yang akan dipakai adalah dari konsep dongeng, yang terdapat unsur bermain dan bernyanyi.
Pada acara yang sama, Musdiq Ali Suhudi selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya menerangkan, Festival Dongeng Surabaya merupakan sebuah festival yang istiqomah digelar setiap tahunnya. Berkat acara festival Donegeng tersebut dapat menambah semangat literasi dan inspirasi untuk Kota Surabaya.
Menurut Musdiq, bahwa Festival Dongeng Surabaya adalah puncak dari acara Gendis Sewu Kota Surabaya. Hasil dari rangkaian acara tersebut adalah, terdapat 41 hasil karya Gendis Sewu berupa Antologi Cerpen, Puisi, Novel, Vlogetry dan Vlog Story, CD Video Mendongeng dan Video Kegiatan Mengatasi Perekonomian melalui Produk Prakarya untuk Cegah Stunting.
Semoga dengan adanya Festival Dongeng Surabaya ini, dapat menggencarkan lagi literasi bagi anak-anak dan ibu di Kota Surabaya. Lebih jauh kegiatan tersebut dapat menjadi rangsangan agar para generasi muda semakin terpacu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuannya melalui buku. Salam Literasi!
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!