Kabar Aksaramaya
Senin, 14 November 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang berkerja sama dengan Taman Bacaan Pelangi dan The Body Shop meresmikan Perpustakaan Ramah Anak dengan mengangkat konsep “Green Library” di UPTD SD Inpres Perumnas 02, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan peresmian Green Library tersebut dihadiri oleh Dumuliahi Djami selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Billy dan Fahmi selaku Perwakilan The Body Shop Kupang, Team Taman Bacaan Pelangi, Staf Guru SD Inpres Perumnas 02, Orang Tua siswa dan juga siswa-siswi SD Inpres Perumnas 02.
Green Library dilengkapi dengan recycled furniture. Maksudnya ialah Green Library pertama yang ada di Kota Kupang tersebut memiliki furniture seperti rak buku, meja membaca dan kursi yang terbuat dari bahan baku hasil daur ulang 280 kg sampah plastik The Body Shop. Hal tersebut sebagai bentuk inovasi dan terobosan baru serta kontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam rangka mendaur ulang sampah plastik.
Berkat terobosan baru Green Library ini sejumlah 190 siswa di SD Inpres Perumnas 02 sekarang ini dapat mengakses buku-buku bacaan yang berkualitas dan sudah tersedia di perpustakaan mereka. Berlat program ini pula, ada 1250 eksampler buku yang dihibahkan kepada sekolah guna menunjang kegiatan membaca siswa-siswi.
Setelah melewati bermacam tahapan seleksi sekolah pada bulan Juli tahun 2022, SD Inpres Perumnas 02 akhirnya terpilih sebagai sekolah satu-satunya di Kota Kupang yang menjadi model untuk penerapan perpustakaan ramah anak Green Library. SD Inpres Perumnas sekaligus menjadi mitra baru dalam penerapan perpustakaan ramah anak Green Library yang merupakan program utama dari Taman Bacaan Pelangi.
Pada proses persiapan program tersebut, guru-guru di SD Inpres Perumnas 02 telah mengikuti pelatihan yang intensif tentang cara peningkatan kebiasaan membaca siswa selama 1 minggu dari mulai tanggal 3 – 7 Oktober tahun 2022. Selain itu, para guru SD Inpres Perumnas 02 juga dibekali dengan keilmuan mengenai mempersiapkan ruangan membaca yang baru, dan menjenjangkan buku-buku bacaan yang sesuai kemampuan membaca siswa-siswinya.
The Body Shop Indonesia dan Taman Bacaan Pelangi sebagai sebuah organisasi non-profit yang berdiri sejak tahun 2009 memiliki komitmen untuk berkontribusi di bidang pendidikan, terkhusu dalam peningkatan minat baca anak-anak di wilayah Indonesia Timur. Oleh sebab itu mereka mengembangkan sebuah program Green Library bagi anak-anak di Indonesia, utamanya di Kota Kupang ini.
Tujuan dari program Green Library ini adalah dalam rangkan untuk bersama-sama memupuk kebiasaan membaca anak-anak sejak dini bagi anak Indonesia Timur. Program Green library sendiri menjadi salah satu bagian dari program Bring Back Our Bottles melalui sebuah kampanye #KerenTanpaNyampah yang mempergunakan furniture hasil daur ulang sampah plastik.
Rencana kedepannya program Green Library tersebut juga akan diisi dengan buku-buku bacaan anak terkait perubahan iklim dan sustainability. Harapannya tentunya supaya anak-anak dapat memiliki wawasan hijau dan turut andil berperan menjadi agen perubahan, demi bumi yang lebih baik lagi untuk tempat tinggal di masa depan kelak.
Bapak Dumuliahi Djami selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dalam sambutannya menyampaikan, beliau mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Taman Bacaan Pelangi dan The Body Shop Indonesia atas upaya dan kepeduliannya dalam membantu meningkatkan kesadaran dan kebiasaan membaca siswa siswi melalui program Green Library.
Kegiatan membaca di perpustakaan Green Library ini juga harus melibatkan para guru untuk mendampingi siswanya, sehingga kegiatan di perpustakaan bisa dikontrol dengan baik dan tujuan kegiatan membaca bisa tercapai.
Sementara itu, Bapak Surahman selaku Kepala SD Inpres Perumnas 02 mengatakan, Green Library Ini akan menjadi perpustakaan ramah anak pertama dan satu-satunya di Kota Kupang.
Menurut Surahman, bapak maupun ibu guru SD Inpres Perumnas 02 boleh berbangga, karena memperoleh berkat yang luar biasa berupa bantuan renovasi ruangan perpustakaan sekolah, pemberian buku-buku bacaan, dan pendampingan selama 2 bulan untuk memperbaiki perpustakaan secara fisik maupun secara pelayanan agar lebih profesional.
Aryo Widiwardhono selaku CEO The Body Shop menjelaskan, pembangunan Green Library ini harapannya untuk meningkatkan literasi, karena program ini special maknanya. Berkat program ini kita bisa berbagi kebaikan bukan hanya kepada keluarga dan sahabat tercinta, tetapi juga kepada sesame dan semesta.
Sedangkan, Nila Tanzil selaku Founder Taman Baca Pelangi menuturkan, edukasi melalui buku-buku cerita terkait lingkungan pada program Green Library ini merupakan langkah penting. Tokoh-tokoh utama dalam buku cerita bisa menjadi sebuah role model yang bisa menginspirasi anak-anak supaya lebih sadar terhadap isu lingkungan.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital untuk mengembangkan budaya literasi? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!