iDemak: Mempermudah Membaca Buku untuk Semua Khalayak

iDemak 4

Kabar Aksaramaya

Selasa, 19 Desember 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak meluncurkan aplikasi perpustakaan digital berbasis sosial media bernama iDemak. Pada acara tersebut Wakil Bupati Demak, Djoko Sutanto saat meresmikan secara langsung perpustakaan digital Demak atau iDemak tersebut. Peluncuran aplikasi perpustakaan digital iDemak dilaksanakan di ruang aula lantai 2 Dinperpusar Demak.

Tidak hanya acara peluncuran aplikasi iDemak saja, acara tersebut juga diisi dengan pelatihan mengenai strategi pengembangan perpustakaan yang diikuti oleh 25 peserta dari desa mitra program dari perpustakaan tersebut.

Hadirnya fasilitas aplikasi iDemak ini bertujuan supaya masyarakat di Kota Wali gemar membaca. Bak oase berisi banyak air di tengah padang pasir, Dinperpusar Kabupaten Demak menyediakan aplikasi iDemak untuk semua khalayak Demak dan sekitarnya yang dapat diunduh gratis lewat Google Play Store.

Sesudah aplikasi iDemak terunduh, pemustaka pun langsung bisa menikmati bacaan koleksi Dinperpusar secara gratis tanpa merugikan penulis ataupun penerbit itu sendiri. Selain sebagai taman bacaan virtual, aplikasi iDemak juga didesain seperti platform jejaring media sosial, sehingga dengan memanfaatkan iDemak pemustaka bisa berkenalan dan membagi bacaan antar sesama pemilik akun.

Djoko Sutanto selaku Wakil Bupati Demak mengatakan, bahwa aplikasi iDemak tersebut akan menjadi alternatif bagi masyarakat ketika tidak bisa pergi ke perpustakaan, atau membawa buku dalam jumlah yang banyak di dalam satu tas. Jadi, cukup dengan membawa gadget android saja, maka segala ilmu pengetahuan akan berada dalam genggaman kita semua.

Hal serupa disampaikan oleh Sulasmo Sudarno  selaku perwakilan dari Aksaramaya, hadirnya aplikasi iDemak yang berbasis android tersebut, membuat masyarakat dapat meminjam buku-buku bacaan, tanpa harus ke kantor perpustakaan daerah Kabupaten Demak.

Lanjutnya, aplikasi iDemak ini bisa diunduh melalui Play Store, sehingga penggunaannya cukup mudah untuk melakukan instal, kemudian mengikuti petunjuk yang ada, termasuk proses pendaftaran.

Selanjutnya, pemustaka tinggal pilih buku dan klik tombol pinjam kemudian unduh. Buku yang dipinjam tidak bisa disimpan ke disk penyimpanan, melainkan hanya dapat langsung dibaca di gadget tanpa bisa diedit atau diprint out. Sedangkan batas maksimal peminjaman buku yaitu tiga buku dan dapat kembali meminjam jika sudah dikembalikan.

Sementara itu, Tatik Rumiyati selaku Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak menjelaskan, bahwa untuk pembuatan dan pengembangan aplikasi iDemak ini merupakan hasil kerjasama dengan Aksaramaya.

Meski dapat diakses oleh semua khalayak di 132 negara, jumlah pembaca setiap bukunya juga akan disesuaikan dengan jumlah buku yang telah disediakan. Saat ini, koleksi buku-buku bacaan yang ada sekitar 589 buku yang bisa dibaca. Koleksi buku itu pun akan terus ditambah setiap tahunnya, karena Pemkab Demak juga bisa ikut andil untuk menambah koleksinya. Termasuk juga untuk menambahkan buku yang isinya mempromosikan potensi daerah Demak.

Lebih lanjut, Tatik Rumiyati  menjelaskan, sistem peminjaman di aplikasi iDemak itu berbeda dengan sistem peminjaman di Perpustakaan konvensional, misalnya memiliki lima buku dengan judul yang sama, dan peminjam buku itu berjumlah enam orang. Maka, keenam calon peminjam itu harus antri, sampai dengan stok buku kembali ada. Jika ada peminjam yang tidak segera mengembalikan buku yang dipinjamnya, nantinya secara otomatis buku tersebut akan tersedia setelah 3 hari, dan buku itu kembali dengan sendirinya.

Menurut Mustoriah selaku Petugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak menuturkan, dampak pandemi covid-19 juga menimpa para pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, segala aktivitas mesti dilakukan di rumah. Akibatnya, ada di antara mereka, khususnya yang tengah mengerjakan tugas akhir (skripsi) merasa kesulitan dalam mencari referensi buku, karena layanan kunjungan perpustakaan umum ditutup sementara.

Melihat fenomena tersebut Dinperpusar Demak menelurkan inovasinya dengan mengembangkan layanan perpustakaan digital iDemak. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dari semua elemen mendapat layanan perpustakaan dalam genggaman.

Lebih jauh, Mustoriah menuturkan, aplikasi iDemak diperuntukkan untuk masyarakat Demak dan sekitarnya yang ingin membaca buku tanpa harus datang ke perpustakaan secara langsung. Fasilitas layanan tersebut bisa didapat secara gratis dan dapat langsung menikmati buku digital koleksi Dinperpusar yang beragam judulnya.

Sri Nastiti selaku Plt Kepala Dinperpusar Demak mengutarakan, aplikasi iDemak merupakan sebuah terobosan di era milenial dalam bidang perpustakaan. Di mana para pemustaka bisa dengan mudah menikmati layanan secara online maupun offline. Beliau berharap dengan adanya layanan perpustakaan digital ini masyarakat dipermudah untuk mendapatkan layanan perpustakan.

Sri Nastiti juga mengutarakan, pengelolaan bahan pustaka yang ada di aplikasi iDemak ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan tidak semua petugas Dinperpusar Demak bisa menyajikan ke pemustaka. Apabila ada buku baru datang sebelum sampai ke pemustaka, harus masuk terlebih dahulu ke aplikasi INLIS lite.

Aplikasi tersebut berguna untuk mendata data dalam suatu buku. Meskipun hanya satu eksemplar buku yang mau didata, tetapi itu termasuk rumit karena ada data seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan yang paling sulit ada semacam ringkasan dari suatu buku. Oleh sebab itu, petugas yang diberi tanggung jawab adalah yang berkompeten, teliti, dan berpengalaman.  

Untuk masyarakat Kabupaten Demak dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iDemak! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://idemak.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!