Kabar Aksaramaya
Jumat, 21 Oktober 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur berkerja sama dengan Unicef dan CIS Timor memberikan se buah pelatihan literasi terhadap 105 orang guru kelas awal terkait literasi bagi para siswa kelas awal.
Teice Benu selaku spesialis edukasi program early childhood development (ECD) UNICEF dan CIS Timor mengatakan, pelatihan literasi yang dilakukan guna untuk meningkatkan pemahaman bagi para guru-guru kelas awal di Kabupaten Kupang tersebut terkait pemahaman literasi, sehingga tujuannya untuk semakin memudahkan para guru tersebut dalam mendidik para siswa pada kelas awal.
Menurut Teice Benu, dampak pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 menyebabkan kesenjangan yang begitu besar terhdapa perkembangan anak usia dini, karena banyak sekali sekolah-sekolah yang tutup, sehingga mengakibatkan interaksi dan sosialisasi anak dengan teman sebaya di sekolah menjadi berkurang, anak hanya belajar dari rumah, tidak memperoleh bimbingan secara langsung dari guru dan masih kurangnya dukungan pembelajaran yang benar dari kedua orang tua si anak.
Hal tersebut akan berdampak besar kepada ketidaksiapan anak untuk bisa lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya. Teice juga mengatakan, bahwa pemerintah Indonesia dan UNICEF sudah berupaya keras untuk meminimalisir kesenjangan tersebut.
Maka dari itu, UNICEF berkerja sama dengan CIS Timor mengadakan sebuah program PAUD holistik integratif di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menargetkan beberapa PAUD dan SD terkhusus untuk kelas awal yakni kelas 1 sampai kelas 3 yang terdampak COVID-19.
Teice Benu juga menambahkan, dalam mendukung program PAUD holistik integratif tersebut telah dilatih pula 12 orang master trainer literasi kelas awal. Selain itu, transisi sekolah berasal dari berbagai unsur mulai dari kepala sekolah, pengawas, dan pegiat literasi di Kabupaten Kupang guna melatih 105 orang guru kelas awal di Kabupaten Kupang.
Sedangkan, 105 orang guru kelas awal yang akan dilatih tersebut guna untuk mendukung program literasi bagi siswa kelas awal yang berasal dari 35 sekolah dasar dari 10 kecamatan di seantero Kabupaten Kupang.
Pada pelatihan tersebut akan ada kegiatan simulasi di sela-sela teori yang disampaikan oleh trainer. Berkat adanya simulasi tersebut harapannya materi-materi yang diserap akan lebih banyak, dan para guru bisa langsung mengaplikasikannya di sekolahnya masing-masing.
Lebih lanjut, Teice Benu mengatakan, semoga kedepan akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap proses pembelajaran pada anak-anak yang transisi pra sekolah ke sekolah dasar. Selain itu, harapan lainnya adalah semoga guru mampu mengejar ketertinggalan terkait perkembangan anak dengan metode memperhatikan kebutuhan anak dan memberikan pembelajaran yang baik dan tepat bagi anak.
Sementara itu, Wilibrodus Karongara selaku Pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang menyampaikan, harapan pihak dinas kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan literasi agar bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang diterima pada pelaksanaa proses pembelajaran bagi kelas awal di tempat masing-masing, sehingga bisa bermanfaat bagi peningkatan pemahaman tentang literasi dan numerasi. Salam Literasi!
Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577