Kabar Aksaramaya
Gerakan kampung literasi merupakan sebuah kegiatan yang dinisiasi oleh sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam TSA (Tanoto Scholars Association) Jambi. TSA Jambi mengusung gerakan kampung literasi ini sebagai wujud nyata dari kampanye #PayItForward yang juga menjadi jargon Tanoto Foundation untuk community development.
Gerakan kampung literasi ini diadakan karena sebuah tujuan untuk membantu anak-anak yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung di daerah Jambi, terutamanya di desa Legok Danau Sipin Jambi.
Sasaran utama dari gerakan kampung literasi tersebut adalah untuk menjangkau anak-anak usia 4 tahun sampai 8 tahun. Selain untuk membantu anak-anak agar bisa membaca dan menulis, target lain yang ingin dicapai ialah terciptanya budaya literasi di tengah keluarga.
Pertemuan pertama gerakan kampung literasi ini diadakan pada tanggal 22 Juni 2019, sekaligus menjadi acara pembukaan gerakan kampung literasi yang disambut dengan baik serta antusiasme tinggi anak-anak di Desa Legok tersebut. Total awal peserta yang mengikuti gerakan kampung literasi ini sebanyak 20 anak, tetapi pihak TSA Jambi akan menambah jumlah peserta, setelah melihat progres hasil yang berjalan.
Pada acara pembukaan gerakan kampung literasi tersebut, para anak-anak diajak untuk bermain permainan tradisional Kepala Naga. Permainan tersebut merupakan salah satu bentuk literasi budaya yang dilakukan oleh TSA Jambi guna memperkenalkan dan memelihara permainan tradisional pada anak-anak.
Setelah capek bermain Kepala Naga, anak-anak diajak pula untuk mendengarkan tim TSA Jambi mendongeng Jangkrik dan Semut. Selanjutnya, anak-anak didorong untuk melakukan tanya jawab seputar dongeng yang baru didengarkan oleh mereka untuk memperdalam pemahaman terhadap cerita tersebut. Pertemuan pertama tersebut cukup memberikan kesan yang baik bagi anak-anak peserta.
Pada pertemuan kedua gerakan kampung literasi diadakan pada tanggal 23 Juni 2019, tim TSA Jambi memperkenalkan huruf-huruf kepada anak-anak yang belum mengenal aksara dan melatih kemampuan membaca serta menulis anak-anak yang masih belum mahir dalam hal tersebut. Dua kemampuan literasi tersebut diasah supaya anak-anak memiliki kemampuan dasar dalam melakukan kegiatan literasi yang berguna di kehidupan sehari-hari.
Kemampuan literasi dasar sangat dibutuhkan anak-anak, karena untuk membentuk budaya baca. Selain itu, tim TSA Jambi juga menyisipkan literasi budaya dalam kegiatannya tersebut. Caranya dengan anak-anak diajak untuk bermain Tam-Tam Duku. Permainan Tam-Tam Duku sangatlah seru, sehingga anak-anak semakin antusias dengan kehadiaran tim TSA jambi.
Pertemuan ketiga digelar pada tanggal 29 Juni 2019, tim TSA Jambi mengenalkan huruf-huruf dengan bantuan media Kartu Abjad. Media pembelajaran tersebut dipergunakan supaya anak-anak, bisa dengan mudah mengenal dan mengingat huruf melalui kegiatan kreatif.
Bagi anak-anak yang sudah bisa membaca dengan lancar, tim TSA Jambi mengajak anak-anak untuk menulis. Pada pertemuan ketiga ini, tim TSA Jambi kembali menyisipkan literasi budaya melalui permainan 369. Berkat permainan 369 tersebut anak-anak tampak begitu menikmati keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut.
Pada awal bulan Juli tahun 2019, diadakan pertemuan keempat gerakan kampung literasi. Tim TSA Jambi mengajak anak-anak untuk mencari huruf-huruf, agar mengasah daya ingat mereka terhadap huruf. Kegiatan mencari huruf-huruf tersebut, cukuplah efektif untuk meningkatkan gairah belajar anak-anak.
Bagi anak-anak yang sudah dapat membaca dengan baik, maka mulai diajarkan ilmu matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada pertemuan keempat tersebut, anak-anak diajakan bermain petak umpet bersama tim TSA Jambi. Permainan petak umpet tersebut merupakan bagian dari literasi budaya.
Berkat gerakan kampung literasi ini, anak anak binaan di Desa Legok semakin paham dan mengenal terhadap literasi dasar, karena proses pembelajaran yang dibalut dengan kegiatan kreatif dan inovatif.
Selain itu, tim TSA Jambi semakin mahir berinteraksi dengan anak-anak, karena intensitas pertemuan yang semakin masif. Gerakan kampung literasi ini cukup efektif sebagai media untuk meningkatkan literasi bagi masyarakat, khususnya yang berada di desa ataupun di kampung.
Gerakan kampung literasi yang diinisiasi oleh TSA Jambi ini patut diapresiasi, karena selalu konsisten menyisipkan literasi budaya ke dalam setiap kegiatannya. Banyak anak-anak yang terbantu dan yang tidak lagi mengenal permainan tradisional, menjadi mengenal jati diri budayanya.
Tim TSA Jambi melalui gerakan kampung literasi tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan aksara anak-anak, tetapi lebih dari itu juga memastikan pengenalan akan budaya tetap terlaksana. Gerakan kampung literasi ini diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi generasi muda lainnya untuk melakukan pergerakan bersama dalam membantu anak-anak yang masih memiliki kemampuan aksara rendah.
Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577
Salam literasi!