Kabar Aksaramaya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia memiliki komitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi serta literasi keuangan digital terutama bagi masyarakat yang menjalankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Maka dari itu masyarakat juga bisa ikut berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional dan ketahanan perekonomian bangsa.
Namun, selain dengan menjalankan usaha, masih ada beberapa contoh penerapan literasi keuanagan digital yang dapat dilakukan sahabat literasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sekarang ini dapat mempermudah berbagai kegiatan masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang menyangkut transaksi keuangan.
Menurut data yang dipaparkan oleh Maudy Ayunda pada acara 2022 G20 Bali summit tahun lalu mengatakan, bahwa sekitar 59% masyarakat Indonesia masih tidak memahami bagaimana cara menggunakan teknologi digital dengan benar untuk membangun bisnis mereka.
Padahal sejatinya, generasi muda di Indonesia sering menggunakan internet selama 6 hingga 9 jam setiap harinya. Oleh sebab itu, literasi keuangan digital di negara-negara anggota G20 harus ditingkatkan, khusunya di negara Indonesia. Bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan digital, benar sekali dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.Yuk! Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Contoh-Contoh Penerapan Literasi Keuangan Digital
- Menabung dan Berinvestasi di Aplikasi Khusus
Sekarang ini banyak perusahaan sekuritas maupun perusahaan lain yang membuat aplikasi untuk investasi khusus bagi generasi muda. Sebab, lebih dari 59% investor di Indonesia adalah generasi muda yang berusia di bawah umur 30 tahun.
Hal tersebut secara tidak langsung mengidentifikasikan bahwa tingkat literasi keuangan digital generasi muda di Indonesia terbukti meningkat secara pesat. Lantaran untuk dapat berinvestasi dengan aplikasi khusus tersebut, seseorang harus memahami pentingnya investasi, dan umumnya mempunyai aplikasi keuangan lainnya, baik itu mobile banking maupun dompet digital.
- Menggunakan Aplikasi untuk Bertransaksi
Contoh kedua dari penerapan literasi keuangan digital atau biasa juga disebut digital financial literacy yaitu banyaknya orang yang telah menggunakan aplikasi dalam membayar sesuatu. Aplikasi yang dimaksud termasuk dompet digital, mobile banking, hingga QRIS.
Perkembangan teknologi pembayaran dengan menggunakan aplikasi tersebut memang tidak dapat dilepaskan dari dampak pandemi Covid-19 kemarin. Lanataran pandemi menuntut masyarakat untuk memanfaatkan uang kertas seminimal mungkin dan beralih ke mode digital.
- Membuka Toko Online
Semakin maraknya masyarakat yang kini membuka toko online (online shop), setidaknya hal tersebut menjadi petunjuk bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai memahami manfaat dari teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka.
Bukan hanya untuk melakukan transaksi pembayaran saja, teknologi digital seperti misalnya media sosial WhatsApp dan Instagram juga dapat dimanfaatkan untuk menerima pesanan dan melakukan sebuah promosi produk yang dijualnya di toko online.
- Berhati-Hati dalam Melakukan Transaksi Keuangan Digital
Salah satu bukti nyata bahwa seseorang itu mempunyai kemampuan literasi keuangan digital yang baik ialah dia mampu berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dengan memanfaatkan aplikasi. Soalnya, orang tersebut sudah memahami dan mengerti terkait bahayanya transaksi keuangan digital yang dilakukan secara ceroboh dan sembarangan.
Contohnya saja, ada seseorang yang mempunyai kemam[uan literasi keuangan digital yang baik, dia tidak akan berinvestasi dengan menggunakan aplikasi bodong yang tidak jelas. Sebab orang itu tahu bahwa sebuah aplikasi investasi harus memiliki syarat yaitu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan terlebih dahulu.
Demikianlah tadi penjelasan singkat mengenai contoh-contoh penerapan literasi keuangan digital di kehidupan sehari-hari. Yuk ajak teman-teman sahabat literasi semuanya untuk mulai memahami dan mempelajari literasi keuangan digital, agar semakin bijak dalam mengelola keuangan di era digital seperti sekarang ini. Salam Literasi!
Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577