iBatanghari: 130 Negara Bisa Membaca Konten Digital iBatanghari

iBatanghari

Kabar Aksaramaya

Kamis, 12 Desember 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batanghari meluncurkan aplikasi Perpustakaan Digital iBatanghari. Aplikasi perpustakaan digital iBatanghari secara resmi diluncurkan berbarengan dengan kegiatan Workshop Minat dan Budaya Baca pada tahun 2019. Kegiatan tersebut menjadi inovasi dan terobosan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Secara resmi kegiatan tersebut dibuka oleh H. Bakhtiar, SP selaku Sekda Batanghari yang diwakili oleh Drs. Takdirman selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batanghari yang bertempat di gedung Pemuda Muarabulian.

Peluncuran aplikasi perpustakaan digital iBatanghari tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batanghari yang didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batanghari, Mukhlis SE.MM, Direktur Aksaramaya, Sulasmo Sudharno serta Kacab Bank CIMB Niaga Syariah, Affan Giffari.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batanghari dengan Aksaramaya se penyerahan CSR Program Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial dari Kepala Cabang Bank CIMB Niaga Syariah kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batanghari. Selanjutnya dimulailah kegiatan Workshop Minat dan Budaya Baca untuk seluruh masyarakat.

Kegiatan peluncuran Perpustakaan Digital iBatanghari ini dilaksanakan dua hari, yaitu pertama tahap sosialisasi perpustakaan digital dan tahap kedua peluncuran iBatanghari dan Workshop. Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 150 peserta, terdiri dari unsur OPD, lembaga legislatif dan unsur elemen masyarakat, perwakilan dari UMKM se-Kabupaten Batanghari dan perwakilan dari anak disabilitas SlB Muara Bulian.

IBatanghari adalah aplikasi perpustakaan digital persembahan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Batanghari bekerja sama dengan Aksaramaya . Aplikasi ini aplikasi perpustakaan digital berbasis sosial media yang dilengkapi dengan banyak fitur-fitu canggih di dalamnya.

Dengan fitur-fitur canggih dalam iBatanghari, pemustaka dapat terhubung dan berinteraksi dengan pemustaka yang lain dan bisa memberikan rekomendasi buku yang sedang dibaca, menyampaikan ulasan buku, dan mendapatkan teman baru. Membaca buku digital di iBatanghari jadi lebih mudah, karena pemustaka dapat membaca buku digital secara online maupun offline.

Mukhlis, SE.MM selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Batanghari dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut berdasrkan Perbup Batanghari nomor 48 tahun 2016 tentang kedudukan, tugas dan fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batanghari. Kegiatan peluncuran aplikasi iBatanghari bertujuan untuk mempromosikan perpustakaan sebagai pusat dari literasi, yaitu sumber informasi, pusat belajar, dan pusat berkegiatan masyarakat. 

Bapak Mukhlis juga berharap kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan momentum kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Harapan dalam momentum diadakannya kegiatan tersebut anak-anak pelajar maupun mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sulasmo Sudarmo selaku Direktur Aksaramaya menjelaskan, pengembangan budaya literasi terjadi secara konsisten, tidak mengenal ruang ataupun waktu, dan memberikan informasi yang valid dan benar. IBatanghari dikembangkan untuk melindungi konten digital dari suatu informasi yang diterima valid, memberikan kenyamanan kepada masyarakat khususnya putra putri tercinta, hingga apa yang diterimanya menjadi baik.

Konten yang paling sering berseliweran di sosial media adalah konten-konten hoax, hate speech, pornografi dan seterusnya. Jika konten ini menjamur dan masyarakat pasrah, anak-anak mau konsumsi informasi apa lagi. Aplikasi perpustakaan digital iBatanghari berisi konten-konten positif yang hadir menghiasi ponsel pintar.  Maka dari itu, perpustakaan sesuai dengan amanat undang-undang, tampil ke depan di era digital, harus muncul ke depan dan memberikan konten-konten yang benar. Begitupun konten-konten yang valid, ada penulisnya, ada penerbitnya dan seterusnya.

Lebih lanjut, Sulasmo Sudarmo mengatakan, Melalui aplikasi iBatanghari, beliau mengajak seluruh OPD dan sekolah se-Kabupaten Batanghari untuk membuat perpustakaan masing-masing. Ada ruang yang disediakan lewat aplikasi digital ini untuk sumber informasi perpustakaan masing-masing OPD maupun sekolah. Silakan dibuat buku dan upload ke aplikasi iBatanghari karena semuanya bisa memasukkan tulisan.

Semuanya memang bisa membuat perpustakaan di dalam aplikasi iBatanghari. Namun ketika diupload, tidak dapat otomatis aktif. Perpustakaan harus dicek terlebih dahulu. Kalau perpustakaan bilang iya, maka bisa diaktifkan. Sehingga masyarakat bisa membaca. Bahkan di 130 negara bisa baca konten-konten yang ada di Kabupaten Batanghari. Beliau juga sangat berharap kepada ASN se-Kabupaten Batanghari untuk memanfaatkan sosial media dengan baik.

Sementara itu, Drs. Takdirman selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batanghari menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan supaya meningkatkan minat baca masyarakat dan siswa-siswi agar gemar membaca, karena dengan banyak membaca akan memperoleh banyak informasi dan menambah ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, banyaklah membaca agar banyak wawasan pengetahuan.

Menurut Takdirman, peran perpustakaan sangat krusial dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca masyarakat. Aplikasi iBatanghari ini merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi dengan fitur untuk membaca buku digital atau E-Book yaitu fitur eReader. IBatanghari ini diluncurkan supaya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan buku bacaan yang berkualitas sebagai sumber informasi. Beliau berharap dengan adanya aplikasi perpustakaan digital iBatanghari ini, masyarakat Batanghari akan lebih gemar dalam membaca.

Sedangkan, M. Nur Al Yakin Devi selaku Kasi Pengembangan Koleksi dan Konservasi Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan Batanghari bilang, program nasional tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ada tiga strategi. Pertama keterlibatan kegiatan masyarakat, kedua peningkatan sarana dengan TIK dengan peningkatan bahan pustaka cetak serta digital, dan ketiga advokasi untuk dukungan dan kemitraan perpustakaan.

Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iBatanghari! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://ibatanghari.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.