IBontang: Aplikasi Perpustakaan Digital yang Membuat Prestasi Siswa Semakin Cemerlang

iBontang 4

Kabar Aksaramaya

Rabu, 31 Oktober 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang secara resmi meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama iBontang yang berbasis media sosial (sosmed), Kegiatan peluncuran aplikasi iBontang tersebut diadakan di Auditorium Taman 3D, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Aplikasi iBontang ini merupakan hasil kerja sama dengan Aksaramaya yang bergerak dalam bidang penyediaan aplikasi membaca buku digital (eReader).

Aplikasi layanan perpustakaan digital berbasis sosial media iBontang tersebut merupakan inovasi yang memberikan kemudahan kepada masyarakat melalui fitur sosial media. Terutama bagi siswa-siswi, karena dengan aplikasi iBontang ini para siswa dapat mengakses buku bacaan dan informasi yang kredibel untuk menunjang pembelajaran mereka, serta meningkatkan prestasi siswa agar semakin cemerlang.

Adapun mekanisme dari aplikasi iBontang, yaitu tinggal mengunduhnya di play store, kemudian melakukan registrasi, lalu bisa login untuk mencari judul buku yang ingin pemustaka pinjam. Nantinya, buku digital di aplikasi iBontang itu pun bisa dibaca hanya melalui smartphone milik pemustaka masing-masing.

Membaca buku digital dengan aplikasi iBontang disebut menyenangkan, karena dapat membaca buku digital bukan cuma secara online saja, tetapi juga secara offline. Hal ini sangat cocok sekali untuk pemustaka di masa pandemi, apalagi untuk saat ini layanan di Perpustakaan Bontang masih sistem tertutup. Jadi waktu bisa lebih efisien dimanfaatkan, cukup dari rumah saja dan dengan akses internet, pemustaka bisa membaca buku melalui iBontang.

Pada aplikasi tersebut, terdapat fitur-fitur unggulan antara lain Koleksi Buku yang merupakan fitur agar pemustaka dapat menjelajahi ribuan judul ebook yang ada di iBontang. Kemudian ada fitur ePustaka yakni fitur unggulan yang memungkinkan pemustaka dapat bergabung menjadi anggota perpustakaan digital.

Lalu ada fitur Feed yang bertujuan agara pemustaka dapat melihat semua aktivitas pengguna iBontang, seperti informasi buku terbaru, buku yang dipinjam pemustaka lain dan beragam aktivitas lainnya. Fitur terakhir yaitu Rak Buku Virtual merupakan fitur rak buku yang di mana semua riwayat peminjaman buku tersimpan di dalamnya.

Dobi Rizami selaku Kepala DPK Bontang yang mewakili Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menerangkan, inovasi pada bidang perpustakaan tersebut bertujuan untuk memberikan manfaat dalam peningkatan kemampuan dan minat baca bagi seluruh masyarakat Bontang tak terkecuali.

Hakikatnya, tujuan dari adanya aplikasi iBontang guna meningkatkan pemerataan akses ke semua sumber daya informasi. Khususnya yang berbentuk digital dan memberikan layanan perpustakaan yang tergabung pada suatu sistem jaringan, menyediakan sumber belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi, serta mendukung diadakannya penelitian ilmiah melalui akses internet.

Lebih lanjut, Dobi Rizami menerangkan, aplikasi iBontang akan semakin memudahan masyarakat Bontang untuk mendapatkan dan menikmati bahan bacaan kapan saja dan di mana saja tanpa ada suatu batasan ruang dan waktu. Sekaligus dengan adanya aplikasi iBontang dapat mendukung gerakan gemar membaca yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu juga untuk menyukseskan program Pemkot Bontang yaitu Smart City (Kota Pintar).

Beliau menaruh harapan besar agar masyarakat Bontang dapat memanfaatkan aplikasi ini seoptimal mungkin. Pasalnya aplikasi iBontang menyediakan bahan bacaan yang ringan, menyenangkan, dan mudah untuk diakses tanpa batas. Rencananya, aplikasi iBontang juga menjadi creativity center berupa media publikasi karya (buku) milik masyarakat Bontang yang dapat diawasi dan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri. Konsep dari creativity center itu dari masyarakat untuk masyarakat. Dobi Rizami juga sangat berterima kasih kepada Aksaramaya yang telah mewujudkan Bontang sebagai Kota Cerdas yang berbasis teknologi informasi melalui aplikasi perpustakaan digital iBontang.

Sementara itu, Sulasmo Sudharno selaku Founder Aksaramaya mengatakan, Pada eranya sosial media saat ini perpustakaan harus berada di tengah-tengah masyarakat untuk mengelola konten-konten yang informatif guna kepentingan semua aspek kehidupan. Mulai dari konten pendidikan, pelestarian, penelitian, dan lain sebagainya. Maraknya hoaks, penyebaran isu tanpa ada dasar kebenaran dan keabsahan suatu data mendasari lahirnya aplikasi perpustakaan digital iBontang ini.

Lebih jauh, Sulasmo Sudharno mengatakan, teknologi yang mendasari aplikasi iBontang adalah digital right management (DRM) atau teknologi yang berguna untuk melindungi konten sehingga jika di unggah ke internet, tidak bisa diubah, diganti, di-print, ataupun disebarluaskan, kecuali meminta izin terlebih dahulu. Ada tiga aspek utama pada aplikasi iBontang yakni konten, user, dan media sosial. Semua file konten pada aplikasi iBontang terlindungi dan masyarakat bisa mengunduhnya. Buku bacaan dari siapa pun bisa dimasukan kedalam aplikasi IBontang, akan tetapi harus valid.

Untuk masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iBontang! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://ibontang.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.