iPerempuan&Anak: Strategi Kemen PPPA dalam Meningkatkan Minat Baca Perempuan & Anak

iPerempuan&Anak 11

Kabar Aksaramaya

Senin, 9 Desember 2019, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama iPerempuan&Anak. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Cinta Laura Kiehl, Perwakilan dari Aksaramaya, dan tamu undangan yang lain.

Aplikasi perpustakaan digital iPerempuan&Anak merupakan aplikasi berbasis android dan windows yang memudahkan pemustaka untuk membaca bermacam-macam buku digital mengenai perempuan dan anak. iPerempuan&Anak sejatinya adalah aplikasi perpustakaan digital hasil kerja sama dengan Aksaramaya, dimana semua pemustaka dari segala elemen dapat meminjam buku kapan pun dan di mana pun secara gratis dan resmi.

iPerempuan&Anak menyajikan berbagai fitur andalan di antaranya fitur e-Pustaka untuk melihat koleksi buku digital pustaka, fitur Feeds untuk melihat aktivitas pengguna lain dan berinteraksi, fitur Notifikasi untuk melihat pemberitahuan terbaru, fitur Rak Buku Virtual untuk melihat koleksi buku yang telah dipinjam oleh pemustaka, dan fitur Koleksi yang menampilkan koleksi e-book yang dapat diunduh dan mudah dibaca. Selain itu penggunaan aplikasi iPerempuan&Anak juga sudah berbasis media sosial, jadi bisa melakukan diskusi terkait isu perempuan dan anak atau topik lainnya antar pemustaka hanya dengan aplikasi ini saja. Aplikasi iPerempuan&Anak juga bisa digunakan dalam dua mode, yaitu mode online maupun mode offline.

Sekarang ini diketahui jumlah pembaca buku fisik lumayan merosot, berbanding terbalik dengan banyaknya pengguna smartphone di Indonesia. Hal tersebut mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan strategi dan inovasi untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Maka dari itu, Kemen PPPA dengan strateginya yang berbasis teknologi meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama iPerempuan&Anak.

Pribudiarta Nur Sitepu selaku Sekretaris Kemen PPPA menjelaskan, perubahan  perilaku, sikap dan pengetahuan yang terjadi pada masyarakat terutama di generasi milenial, yang sekarang ini mereka lebih suka informasi yang berbasis IT dan cepat. Maka melalui aplikasi perpustakaan digital iPerempuan&Anak, beliau ingin menunjukkan bahwa Kemen PPPA juga punya materi–materi bacaan yang sudah mengikuti perkembangan zaman yang bisa dikonsumsi oleh pemustaka.

Lebih lanjut, Pribudiarta menjelaskan, perpustakaan konvensional Kemen PPPA masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal baik oleh internal maupun eksternal pemustaka. Bahkan pada tahun 2019, pemustaka yang mengunjungi ke perpustakaan fisik Kemen PPPA hanya sejumlah 601 orang atau bisa dibilang hanya 3 orang perhari.

Hadirnya aplikasi perpustakaan digital iPerempuan&Anak merupakan sebuah wujud reformasi birokrasi. Pihak Kemen PPPA ingin membuka pintu perpustakaan Kemen PPPA selebar-lebarnya agar semua elemen masyarakat bisa melihatnya. Prinsip yang dipakai masih sesuai arahan Presiden RI, yaitu akses informasi dapat dinikmati datang ke masyarakat. 

Jumlah koleksi buku yang berada di perpustakaan Kemen PPPA kurang lebih sekitar 6000 judul. Sedangkan untuk konten buku digital (e-book ) yang ada dalam aplikasi iPerempuan& Anak nanti kurang lebih 1209 buku digital dan akan terus ditambah jumlahnya setiap tahunnya. Jenis-jenis buku digital yang akan dimasukkan didalam aplikasi iPerempuan&Anak seperti buku tentang Pengarusutamaan Gender (PUG), Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA), Penguatan Keluarga, Pengasuhan dan berbagai buku bacaan yang berkaitan tentang perempuan dan anak.

Acara peluncuran aplikasi perpustakaan digital iPerempuan&Anak pada saat itu disambut baik oleh Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yaitu Cinta Laura Kiehl. Saat dia menghadiri acara peluncuran aplikasi iPerempuan&Anak tersebut, mengaku sangat mengapresiasi strategi dan inovasi dari Kemen PPPA ini, sebagai seseorang yang menyukai membaca dan berasal dari keluarga yang gemar literasi, pungkasnya.

Cinta Laura Kiehl selaku Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam sambutannya mengatakan, kegiatan peluncuran aplikasi perpusatakaan digital iPerempuan&Anak sangatlah penting bagi kemajuan SDM perempuan dan anak di Indonesia. Perpustakan adalah salah satu bagian yang terpenting dari sebuah demokrasi. Menurutnya, peran perpustakaan bisa memajukan pemikiran anak-anak dan perempuan di Indonesia, oleh sebab itu sangat penting adanya. Ayo kita bersama-sama menjadikan budaya rajin membaca dan berkunjung ke perpustakaan bagi generasi perempuan dan anak Indonesia di masa depan.

Melalui aplikasi iPerempuan&Anak persembahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pemustaka dapat mengakses buku bacaan atau referensi yang dibutuhkan dengan hanya kekuatan sentuhan jari di rumah, tanpa harus datang menempuh jarak dan menghabiskan waktu ke luar. Keren sekali bukan? Ayo unduh aplikasi iPerempuan&Anak dan nikmati layanan modul dan fitur andalan dari iPerempuan&Anak yang sangat memudahkan kita semua di Play Store, dan akses versi desktop di https://iperempuananak.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *