Mengikuti Perkembangan Teknologi dengan iTangKab Digital Library

iTangKab 5

Kabar Aksaramaya

Kamis, 13 Desember 2018, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang meluncurkan sebuah aplikasi perpustakaan digital yang berbasis media sosial bernama iTangKab. Bagi kalian yang suka membaca dan bersosialisasi pastinya akan menyukai aplikasi iTangKab ini. Acara peluncuran aplikasi perpustakaan digital ini berlangsung di Gedung Serba Guna Pemda Kabupaten Tangerang.

Acara peluncuran aplikasi perpustakaan digital iTangKab ini dihadiri oleh beberapa pihak di antaranya, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tangerang Khairul Asep Musa Permana,  Founder Aksaramaya Sulasmo Sudharno, Penulis Terkenal Maman Suherman, Camat se-Tangerang, Kepala Sekolah, pengurus OSIS, Perpusdes, Komunitas Baca Tangerang, Saung Baca Masyarakat, pengurus TBM dan Pengiat Literasi.

Hadirnya aplikasi iTangKab ini merupakan sebuah inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang yang berkerja sama dengan Aksaramaya sebagai pengembang aplikasi tersebut. Aplikasi iTangKab ini bertujuan guna meningkatkan minat baca masyarakat dan memanfaatkan smartphone yang dimiliki secara positif. Tentunya juga, karena melihat dewasa ini kebanyakan masyarakat lebih menyukai membaca atau informasi secara online.

Sebagai informasi aplikasi iTangKab adalah aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan fitur eReader untuk membaca buku elektronik. Melalui fitur-fitur unggulan iTangKab, pemustaka dapat terhubung dan berinteraksi dengan pemustaka yang lain dengan mudah.

Pemustaka bisa memberikan rekomendasi buku yang sedang dibaca, serta pemustaka juga bisa menyampaikan ulasan komentar terkait buku serta mendapatkan teman baru. Membaca buku elektronik di iTangKab menjadi lebih menyenangkan, karena bisa membaca buku elektronik secara online maupun offline.

Beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh aplikasi iTangKab adalah sebagai berikut:

  1. Koleksi Buku adalah fitur yang mengantarkan pemustaka menjelajahi ribuan judul buku elektronik yang ada di iTangKab. Pilihlah judul yang diinginkan, pinjam dan baca hanya dengan ujung jari Pemustaka.
  2. ePustaka adalah fitur unggulan iTangKab yang memungkinkan pemustaka bergabung menjadi anggota perpustakaan digital dengan koleksi beragam dan menjadikan perpustakaan berada dalam genggaman.
  3. Feed adalah fitur untuk melihat semua aktifitas pemustaka iTangKab seperti informasi buku terbaru, buku yang sedang dipinjam pemustaka lain dan beragam aktivitas lainnya.
  4. Rak Buku adalah sebuah rak buku virtual milik pemustaka yang dimana semua riwayat peminjaman buku tersimpan di dalamnya.
  5. eReader adalah fitur yang memudahkan pemustaka membaca buku elektronik di dalam iTangKab

Aplikasi perpustakaan digital iTangKab ini diprakarsai oleh Sulasmo Sudharno, selaku founder Digital Library dari Aksaramaya yang telah banyak membuat berbagai macam aplikasi dan sudah dipakai juga oleh hampir seluruh provinsi di Indonesia. Sulasmo Sudharno mengatakan, Melalui iTangKab, membaca buku jadi makin mudah di mana saja dan kapan saja serta lebih menyenangkan.

Khairul Asep Musa Permana selaku Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tangerang menjelaskan, peluncuran program digital library tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terlebih lagi di era digital seperti saat ini yang begitu cepat. Selain itu aplikasi iTangKab untuk memancing potensi minat baca generasi milenial yang akrab dengan dunia digital, sehingga pihaknya merasa perlu melakukan terobosan jitu guna mempermudah akses buku-buku di perpustakaan Pemkab Tangerang.

Menurut Asep dalam penjelasannya, mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan zaman bisa dengan aplikasi iTangKab digital library ini, karena bisa memudahkan kita sebagai pemustaka untuk mengases kebutuhan informasi secara cepat dan tepat. Sebab era milenial saat ini harus ada akses terbaru untuk membaca dengan teknologi.

Beliau juga menjelaskan, melalui aplikasi iTangkab dinilai menjadi langkah alternatif, karena seluruh masyarakat dapat mengakses perpustakaan tanpa harus masuk ke perpustakaan umum. Tak ayal juga bisa meringankan beban biaya masyarakat, salah satunya dalam biaya transportasi, tenaga dan mobilisasinya, sehingga pemustaka bisa membaca buku dimana pun, kapan pun, dan tanpa harus datang ke perpustakaan langsung.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, pendafataran untuk menggunakan aplikasi iTangKab cukup dengan alat smartphone, daftar diri melalu via email, lalu pemustaka dapat secara langsung bisa mengakses buku yang diinginkan atau dibutuhkan. Supaya semua masyarakat mengenal keberadaan aplikasi tersebut, pihaknya juga akan dengan gita melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, hingga ke pelosok desa di Kabupaten Tangerang terkait aplikasi digital library ini.

Maman Suherman atau yang lebih akrab disapa Kang Maman merupakan seorang penulis terkenal dan juga penggagas Panasonic Gobel Awards memberikan motivasi di sesi Peluncuran Aplikasi Perpustakaan Digital iTangKab ini.

Kang Maman menyampaikan, perpustakaan itu merupakan tempat nomor dua yang jarang dikunjungi setelah kuburan. Namun, sekarang masyarakat kabupaten Tangerang harus berbangga dengan adanya inovasi berupa aplikasi iTangKab ini, karena sudah memudahkan masyarakat dalam mengakses buku-buku bacaan.

Lebih jauh, Kang Maman memberikan pesan di hadapan ratusan peserta yang menghadiri peluncuran perpustakaan digital iTangKab agar terus belajar untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Beliau mengatakan iqro, iqro, iqro, karena dengan iqro kita bisa mendapatkan ilmu dan luasnya pengetahuan.

Untuk masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iTangKab! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://itangkab.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.