Seoman Hasibuan: Si Perpustakaan Terbaik se-ASEAN 2015

logo-18

Kabar Aksaramaya

Perpustakaan tidak cuma berfungsi sebagai tempat membaca buku, tetapi juga menjadi tempat mencari ide serta menghibur diri. Salah satunya, perpustakaan keren di Bumi Lancang Kuning yaitu perpustakaan Soeman Hasibuan. Lebih tepatnya perpustakaan tersebut berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.462, Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau.

Perpustakaan Soeman Hasibuan bersebelahan dengan Kantor Gubernur Riau tersebut diresmikan pada tahun 2008 lalu oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan perpustakaan ini menjadi salah satu ikonnya provinsi Riau.

Selain untuk membaca buku, perpustakaan Soeman Hasibuan ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan arsip-arsip kuno dan ruang publik bagi masyarakat Riau. Perpustakaan Soeman Hasibuan pernah pula memperoleh gelar perpustakaan terbaik se-ASEAN pada tahun 2015.

Pemberian nama pada perpustakaan kebanggaan Provinsi Riau ini terinsipirasi dari jasa sastrawan nasional angkatan pujangga baru asal Riau danjuga seorang novelis terkenal yaitu Soeman Hasiboean. Soeman Hasiboean ialah seorang pengarang terkenal Indonesia yang sebagai pelopor penulisan cerpen dan fiksi detektif dalam sastra negara. Beliau dilahirkan di Bengkalis, Riau dari keluarga petani sederhana.

Gedung perpustakaan Soeman Hasibuan memiliki bentuk yang unik seperti heral Al Quran yaitu meja untuk baca Alquran. Apabila dilihat dari kejahuan gedungnya yang saling menyilang setengah lingkaran tersebut menyerupai sebuah buku yang terbuka. Gedung ini memiliki 6 lantai, dari lantai dasar sampai 3 merupakan ruang baca untuk pemustaka. Seluruh ruangan dimanjakan dengan diinginkan AC yang membuat betah para pemustaka untuk menimba ilmu di sana serta dilengkapi dengan lift untuk mempermudah mobilitas pemustaka.

Pada bagian atas gedung perpustakaan Soeman Hasibuan tersebut terdapat simbol serta ornamen rumah-rumah Melayu. Sedangkan gaya arsitektur bangunan perpustakaan ini merupakan perpaduan gaya arsitektur modern-tradisional melayu. Maka dari itu, perpustakaan Soeman Hasibuan dapat memenangkan penghargaan arsitektur terbaik se ASEAN pada tahun 2015. Sebab desain arsitektur bangunan perpustakaan tersebut dinilai mencerminkan identitas ASEAN, serta berhasil menonjolkan karakteristik budaya lokal, tanpa harus meninggalkan unsur modernitas dan kualitas pertukangan.

Bangunan perpustakaan Soeman Hasibuan merupakan bekas peninggalan Gubernur Riau di zaman Rusli Zainal. Koleksi buku-buku di perpustakaan Soeman Hasibuan ternyata juga cukup lengkap, termasuk koleksi buku terbitan baru. Mulai buku tentang agama, kebudayaan melayu, fisika, biologi, hukum, kesehatan dan lain sebagainya. Selain buku-buku umum, secara khusus perpustakaan ini juga menyimpan koleksi naskah-naskah tentang Melayu yang disimpan secara baik dan rapi di dalam ruangan khusus bernama Bilik Melayu.

Apabila diperinci lagi secara umum, di lantai dasar perpustakaan Soeman Hasibuan diperuntukan untuk taman bacaan bagi anak-anak. Sementara di lantai dua bacaan bagi remaja. Lantai tiga perpustakaan ini menjadi ruang bacaan untuk orang dewasa dan tersedia arsip Melayu yang menyediakan bacaan khusus terkait hal-hal Melayu. 

Lantai empat dan lima perpustakaan Soeman Hasibuan tersedia ruang konferensi, referensi dan teknologi informasi. Sedangkan lantai enam tersedia untuk ruangan diskusi dan ruangan serbaguna. Sebab perpustakaan ini memiliki ruang serbaguna atau auditorium di lantai enamnya. Maka sering diselenggarakan pameran, bedah buku, presentasi, sampai kumpul komunitas di auditorium tersebut.

Berkat kecanggihan sistem kepustakaan di perpustakaan Soeman Hasibuan tersebut para pemustaka sangat dimudahkan jika sedang mencari buku, karena di perpustakaan ini telah dilengkapi sistem komputerisasi, sehingga seluruh jenis buku yang ada sudah masuk database dengan baik. Para pemustaka tinggal sebutkan judulnya saja, pihak pengelola akan mencarikan dan menyediakan buku yang diinginkan tersebut. 

Perpustakaan Soeman Hasibuan ini juga ramah terhadap anak-anak atau biasa disebut Children Library. Sebab para orang tua diperbolehkan untuk menemani putra-putrinya tercinta guna menghabiskan waktu membaca buku di perpustakaan.

Nah, bagi pemustaka yang ingin mengisi perut atau sekedar minum, karena energinya sudah terkuras banyak ketika melahap buku, di lantai dasar perpustakaan Soeman Hasibuan ini juga tersedia kantin yang memang secara khusus dipersiapkan untuk para pemustaka perpustakaan.

Perpustakaan Soeman Hasibuan yang dalam pengelolaannya berada di bawah naungan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Pemerintah Provinsi Riau tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan Pemerintah Provinsi Riau dalam mencerdaskan rakyatnya dan meningkatkan literasi warganya. Mudah-mudahan perpustakaan ini bisa menjadi inspirasi serta motivasi untuk pemerintah daerah yang lain agar terciptanya pemerataan literasi di Indonesia.

Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *