iBanjarbaru: Jadikan Kota Banjarbaru Lebih Optimis untuk Berkembang

iBanjarbaru 5

Kabar Aksaramaya

Apakah Anda memiliki ketertarikan membaca buku? Atau suka berdiskusi tentang literasi? Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru kini mempunyai inovasi layanan publik berupa aplikasi perpustakaan digital bernama iBanjarbaru.

Kamis, 31 Oktober 2019, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru melaksanakan kegiatan peluncuran iBanjarbaru yang merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital. Pada acara peluncuran iBanjarbaru tersebut, sekaligus diberbarengi dengan penandatanganan MoU dan piagam/plakat antara bapak Drs. Radius Ardanias dengan bapak Sulasmo Sudharno sebagai Chief Executive Officer dari Aksaramaya yang disaksikan langsung oleh Walikota Banjarbaru bapak Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si dan Wakil Walikota Banjarbaru bapak Darmawan Jaya Setiawan.

Kegiatan peluncuran iBanjarbaru ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Banjarbaru, Staf Ahli dan Kepala Dinas di lingkup pemerintah Kota Banjarbaru dan hadirnya perwakilan guru dan siswa dari sekolah yang ada di Kota Banjarbaru serta masyarakat umum di kota Banjarbaru. Kemudian untuk ruang referensi/literatur juga sudah ada untuk siap dimanfaatkan oleh masyarakat.

Peluncuran aplikasi iBanjarbaru diselenggarakan di ruang Wakapitu Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banjarbaru. Tujuan peluncuran aplikasi iBanjabaru yakni diharapkan aplikasi perpustakaan digital ini bisa bermanfaat untuk pemustaka ataupun masyarakat untuk membawa perubahan pada dunia perpustakan.

Radius Ardanias selaku Kadispersip Banjarbaru mengatakan, aplikasi perpustakaan digital iBanjarbaru ini sudah bebasis media sosial yang mempermudah masyarakat dalam mencari ribuan buku-buku bacaan, meminjamnya dan membaca kapan pun dan dimana pun dengan mudah, hanya menggunakan ujung jari saja. Aplikasi iBanjarbaru ini merupakan aplikasi berbasis android dan sudah dapat didwonload melalui google play store secara gratis.

Menurut Radius, sekarang ini perpustakaan daerah akan terus berbenah dengan turut serta menghadirkan teknologi dalam pelayanan perpustakaan yang berupa iBanjarbaru. Meski demikian, sudah ada teknologi perpustakaan digital tidak akan mengenyampingkan pelayanan konvensional yang sudah lama ada.

Lebih lanjut, Radius mengatakan, hal yang paling menarik dari aplikasi iBanjarbaru adalah aksesnya yang gratis atau bukan aplikasi termasuk berbayar. Pemustaka dapat membaca buku secara gratis tanpa biaya dan terbuka untuk umum, sehingga diharapkan pemustaka bisa menikmati dan memanfaatkan seluruh isi yang tersedia di dalamnya dengan optimal. Isi dari iBanjarbaru tersebut bukan cuma buku bacaan saja, tetapi banyak konten-konten digital yang tersedia, antara lain konten informasi dan inspirasi.

Sedangkan untuk penambahan pengisian koleksi buku bacaan akan dilaksanakan pada awal 2020 sembari menunggu anggaran dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan dibeli dari penerbit buku yang bersangkutan, sehingga apapun kebutuhan bacaan masyarakat dapat terpenuhi di aplikasi iBanjarbaru ini.

Pemustaka aplikasi iBanjarbaru akan dimanjakan dengan kemudahan dalam akses buku. Misalnya, jika ada orang mengalami hambatan, kebetulan orang tersebut sedang menjalani hukuman di tahanan, atau sedang sakit di Rumah Sakit bisa mengakses perpustakaan melalui aplikasi iBanjarbaru.

Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si selaku Walikota Banjarbaru menjelaskan, aplikasi iBanjarbaru dirasa sangat perlu dibuat. Sebab pengguna smartphone android di Indonesia, khususnya di Banjarbaru sudah sangat banyak sekali. Hal tersebut membuat perpustakaan konvensional lebih optimis untuk terus berkembang dalam rangka peningkatan mutu pelayanan perpustakaan kepada masyarakat Kota Banjarbaru.

Walikota Banjarbaru pada kesempatan peluncuran iBanjarbaru tersebut juga memperkenalkan ruang referensi/literatur yang merupakan salah satu ruang khusus di Perpustakaan Daerah Banjarbaru. Ruang referensi/literatur dibentuk sebaik mungkin dengan literatur buku yang lengkap dengan didukung fasilitas membaca yang nyaman, sehingga pemustaka akan merasa betah berlama-lama membaca buku diruangan ini.

Namun koleksi buku di ruangan khusus ini tidak diperkenankan untuk dipinjam, melainkan hanya boleh dibaca di dalam ruangan itu saja. Ruangan referensi/literatur ini boleh dikunjungi oleh siapa pun, termasuk para pelajar dan mahasiswa yang ingin mencari tempat belajar dan membaca yang nyaman untuk menghadapi ujian atau mau siding skripsi.

Walikota Banjarbaru berharap besar agar masyarakat menyosialisasikan aplikasi iBanjarbaru dan ruang referensi/ literatur, sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mencerdaskan masyarakat Kota Banjarbaru. Selain itu, Walikota Banjarbaru berharap aplikasi iBanjarbaru bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Banjarbaru dan dengan dari hadirnya iBanjarbaru, semakin ada banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi tersebut melalui smartphone yang dimiliki.

Sementara itu, Darmawan Jaya Setiawan selaku Wakil Wali Kota Banjarbaru menyampaikan, pihak pemkot Banjarbaru sangat bangga atas peluncuran aplikasi iBanjarbaru ini. Aplikasi perpustakaan digital iBanjarbaru adalah warisan yang sangat berharga bagi seluruh warga Banjarbaru.

Untuk masyarakat Kota Banjarbaru dan sekitarnya, ayo unduh aplikasi perpustakaan digital iBanjarbaru! Supaya lebih memudahkan Sahabat Literasi, maka segera download langsung di Play Store, dan akses versi dekstop di https://ibanjarbaru.moco.co.id/ ya.

Daerah Anda tertarik memiliki platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577

Salam literasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published.