Urgensi Literasi Sampah untuk Masyarakat Indonesia

logo-18

Kabar Aksaramaya

Permasalahan sampah masih menjadi salah satu isu lingkungan yang sangat signifikan di Indonesia. Produksi sampah terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut yang mendasari pentingnya masyarakat memahami apa itu literasi sampah.

Penyebab semakin meningkatnya volume sampah di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik, di antaranya seperti pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan konsumsi yang tinggi.

Jumlah sampah nasional selama tahun 2022 kemarin, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup sebesar 68,5 juta ton. Komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah sisa makanan sebanyak 41,56%, diikuti sampah plastik sebanyak 18,52%, ranting/kayu sebanyak 13,19%, logam 2,91%, kain 2,55%, karet/kulit 1,69%, kertas/karton 11,06%, kaca 1,96%, dan sisanya sebesar 6,56%.

Namun, jika dilihat dari sumbernya, sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar mencapai sekitar 39,62 %. Setelah itu, penyumbang terbesar kedua ialah sampah perniagaan yang mencapai 21,07%.Sementara itu, sampah pasar menyumbang sebesar 16,8%, kawasan sebanyak 7,14 %, perkantoran sebanyak 5,97 %, dan yang lainnya sebanyak 3,32 %.

Mengatasi persoalan terkait sampah tersebut, tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah. Namun, perlu adanya sinergitas yang berkelanjutan antar pemerintah, swasta dan masyarakat. Nah, maka dari itu, masyarakat harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu literasi sampah.

Secara definisi, literasi sampah merupakan pemberdayaan masyarakat melalui sampah. Masyarakat yang melek akan sampah atau paham tentang bahaya dan manfaat sampah, secara tidak langsung sudah membangun masyarakat berkelanjutan.

Pelibatan masyarakat dalam pengentasan masalah sampah kian penting, mengingat masyarakat pula yang menjadi salah satu pelaku aktif penyumbang sampah. Berkat melibatkan masyarakat akan menumbuhkan kesadaran serta keterlibatan secara langsung, sehingga penanganan sampah akan semakin efektif efesien.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengentasan masalah sampah, tidak akan muncul begitu saja. Namun, dibutuhkan pendekatan khusus dan terukur berupa pemberian pemahaman terkait sampah itu sendiri.

Sebab pada dasarnya, munculnya kesadaran tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan yang telah menjadi keyakinan. Selanjutnya akan memunculkan kesadaran serta kepedulian.

Oleh sebab itu, perlu adanya penekanan akan urgensi literasi sampah di masyarakat. Perlu adanya penekanan literatur yang spesifik terhadap pengolahan sampah, entah di dunia pendidikan ataupun kepada masyarakat umum secara langsung.

Penguatan terkait literasi sampah sangat mungkin dimulai dengan literatur yang paling sederhana. Misalnya dengan dimulainya slogan atau tagline seputar sampah, di antaranya seperti “buanglah sampah pada tempatnya” , “sampahmu tanggung jawabmu”, atau “sampahmu cerminan dirimu”.

Sampai sekarang ini pun, literasi sampah masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Kesadaran akan pentingnya mengatasi permasalhan sampah juga masih rendah. Bahkan, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan, masih sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran untuk memilah dan memilih sampah mulai dari rumahnya masing-masing. Hal tersebut yang yang membuat sulitnya pengelolaan sampah di Indonesia.

Jadi, ke depan masyarakat Indonesia membutuhkan penguatan literasi sampah yang lebih komprehensif. Mulai dari pengetahuan dasar literasi sampah, manajemen tata kelola mandiri, dan pemanfaatan ulang. Bila perlu, literatur pengolahan sampah bisa dijadikan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah.

Apabila literasi sampah di masyarakat telah baik, akan terciptanya kesadaran akan urgensi pengolahan sampah dengan baik pula. Kemudian akan mendorong masyarakat untuk mengurangi, dan mendaur ulang (3R, reduce, reuse dan recycle) sampah secara sukarela.

Kesimpulannya adalah literasi sampah sangat penting untuk disampaikan dalam membantu mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat di Indonesia. Alhasil berkat literasi sampah, masyarakat bisa memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Salam Literasi!

Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577