Sekolah Yang-Eyang Jember: Ajarkan Literasi Digital Kepada Lansia Guna Mengasuh Cucu Agar Lebih Baik

logo-18

Kabar Aksaramaya

Sekolah Yang-Eyang memiliki arti eyang-eyang atau kakek-nenek. Sekolah khusus ini merupakan wadah bagi para lansia dan pra lansia untuk belajar mengenai literasi, utamanya literasi digital.  Sekolah Yang-Eyang ini dibentuk oleh komunitas Tanoker Ledokombo Jember dan komunitas Karang Werda Bungur dan pada bulan Februari 2018.

Sekolah Yang-Eyang yang berlokasi di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember ini, menjadi wadah untuk belajar bersama memanfaatkan internet bagi para nenek, maupun kakek, sehingga para nenek atau kakek tersebut dapat memperoleh informasi terbaru tentang pola asuh anak atau cucu yang berkualitas pada zaman serba digital ini.

Sekolah Yang-Eyang mempunyai pemberian nama yaitu SEGAR yang merupakan singkatan dari sehat dan bugar. Sekolah ini berawal dari sebuah inisiatif yang dilatarbelakangi oleh banyaknya warga di daerah Ledokombo yang menitipkan anak-anaknya kepada nenek atau kakeknya.

Alasannya beragam, mulai dari orang tuanya kerja ke luar negeri sebagai pekerja migran ataupun karena orang tuanya bekerja dan tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Sekolah Yang-Eyang tersebut anggotanya berjumlah 48 orang mulai dari usia 31 tahun sampai 89 tahun.

Namun kenyataannya pengasuhan yang dilakukan oleh para nenek atau kakek tersebut mempunyai persoalan. Sebab di bawah pengasuhan para nenek dan kakek, umumnya anak-anak menjadi lebih manja dibandingkan jika diasuh oleh orang tua kandungnya sendiri.

Nenek dan kakek cenderung memberi pembelaan kepada anak yang saat diberi pengertian oleh kedua orang tuanya. Namun di sisi yang lain, para eyang tersebut memiliki potensi dan kekuatan yang cukup besar.

Kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan sangat padat dimulai menyiapkan sarapan, menjemput dan mengantar anak sekolah, dan menemani bermain. Sebab itu, perlu ada wadah untuk menampung potensi para eyang supaya mereka dapat hidup lebih berkualitas.

Sekolah Eyang untuk Lansia Berkualitas

Berkat sekolah Yang-Eyang ini, bertujuan untuk menularkan gaya hidup sehat di usia senja bagi para manula untuk menjadi lansia berkualitas dan menciptakan generasi emas.  Sekolah Yang-Eyang ini juga memberikan teknik-teknik kepada para lansia untuk membimbing cucu-cucunya yang ditinggal merantau oleh orang tua mereka.

Sekolah Yang-Eyang yang ada di Jember ini berupaya untuk memperluas ruang nyaman yang aman bagi para lansia untuk kehidupan sehari-harinya, membantu tumbuh kembang para cucu, membangun rumah tangga yang bahagia, dan meningkatkan lingkungan yang sehat bagi keluarga, sahabat, kerabat, dan masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum dalam pendidikan Sekolah Yang-Eyang ini disusun secara bersama-sama berdasarkan kebutuhan.

Sekolah Yang-Eyang ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya yakni sebagai wadah berbagi dan ruang curhat antar sesama eyang, sebagai wadah untuk membantu para eyang guna menumbuhkembangkan keterampilan, pengetahuan untuk diri sendiri ataupun untuk cucu didalam keluarga dengan berlandaskan karakter yang baik, dan sebagai wadah untuk mencari solusi jika ada kendala di dalam pengasuhan cucu ataupun ada permasalahan yang dihadapi para eyang.

Cara Mengasuh

Berkat adanya sekolah Yang-Eyang ini, para eyang tersebut dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik, mengasuh, hingga memenuhi hak-hak anak. Mulai dari hak mendapatkan pendidikan, hak untuk bermain, hak perlindungan, hak memperoleh makanan yang sehat, hak untuk disayangi dan hak-hak lainnya.

Para eyang juga dibekali beberapa pengetahuan lainnya, di antaranya yaitu pengetahuan tentang kekerasan seksual serta jenis obat-obatan dan minuman terlarang yang bisa mengancam anak-cucu, pengetahuan tentang cara membentengi anak-anak dari hal-hal negatif seperti dampak buruk smartphone yang berlebihan kepada anak dan lingkungan, pengetahuan gender, pengetahuan KDRT, dan pencegahan radikalisme.

Para eyang di sekolah Yang-Eyang ini juga diberikan sosialisasi keterampilan dalam membuat makanan sehat yang berguna untuk menjaga kesehatan para eyang dan cucu, cara penanganan darurat kecelakaan kecil di rumah, dan praktik membuat jamu. Materi-materi dalam sekolah Yang-Eyang tersebut bersumber dari lembaga formal dan non formal, warga sekolah sendiri, dan dari relawan yang difasilitasi oleh Tanoker.

Kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah Yang-Eyang dilaksanakan setiap dua kali dalam satu bulan, yaitu pada hari minggu pertama dan minggu keempat. Sesudah itu, biasanya para eyang tersebut mempraktikkan pengetahuan yang telah diperolehnya di sekolah kepada cucu-cucu mereka. Bahkan, para eyang tersebut juga saling mengingatkan jika cucu tetangga telah melakukan perbuatan tidak baik.

Selain para eyang diajak untuk belajar, mereka merasa sangat bahagia dan senang karena dapat berkumpul dengan teman-temannya. Sekolah Yang-Eyang ini diharapkan kedepannya bisa menginspirasi masyarakat dan pemerintah di daerah-daerah lainnya dalam membangun desa yang lebih ramah bagi para lansia. Salam Literasi!

Daerah Anda ingin mengembangkan budaya literasi melalui platform teknologi perpustakaan digital? Hubungi partnership@aksaramaya.com atau 0859106725577